SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Warga Korea Selatan Tolak Darurat Militer, Takut Situasi Memburuk

SEOUL, sp-globalindo.co.id – Pada Rabu (4/12/2024), masyarakat Korea Selatan menggelar demonstrasi menentang darurat militer.

Di depan gedung Majelis Nasional di Seoul, slogan-slogan seperti “Hentikan perang”, “Gulingkan rezim” dan “Buka pintu” diteriakkan.

Banyak mobil polisi dan kendaraan polisi anti huru hara datang, sirene terdengar dari waktu ke waktu.

Baca juga: Korea Selatan nyatakan darurat militer

Gambar tank yang berkeliaran di jalanan Korea Selatan banyak dibagikan di media sosial, memicu kemarahan dan kekhawatiran warga.

Ra Ji-soo, warga Seoul, mengaku mendengar suara helikopter di dekat rumahnya.

Sumber itu menambahkan bahwa petugas polisinya menerima perintah peringatan mendesak dan pergi ke kantor polisi.

Kim Mi-rim, warga Seoul lainnya, mengemas persediaan darurat karena dia khawatir situasinya bisa memburuk.

Menurut BBC, dia mengenang masa lalu yang mengejutkan dari para tentara yang ditangkap dan dipenjarakan.

Sementara itu, para wartawan di Seoul bekerja sama dengan erat, berbagi tips tentang cara agar tetap aman.

Ketika darurat militer diberlakukan, semua aktivitas pers dan penyiaran berada di bawah kendali pemerintah.

Baca Juga: Ketegangan di Korea Selatan Pasca Darurat Militer, Tindakan Ditekan pada Parlemen Korea Selatan telah menyatakan keadaan darurat militer.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12/2024) untuk melindungi negaranya dari kekuatan komunis.

Pengumuman mengenai situasi militer ini disampaikan saat debat parlemen mengenai proyek anggaran.

“Untuk melindungi Korea Selatan dari serangan pasukan komunis Korea Utara dan untuk menekan mereka yang menentang pemerintah… Saya akan mengumumkan darurat militer,” kata Yoon dalam siaran langsung berita televisi dari negara tersebut, kata agen federal.

Darurat militer diberlakukan ketika Partai Kekuatan Rakyat yang dipimpin Yoon bentrok dengan oposisi utamanya, Partai Demokrat, terkait usulan anggaran tahun depan.

Pekan lalu, anggota parlemen oposisi menyetujui rencana pengurangan anggaran secara signifikan melalui komite parlemen.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *