SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Warga Ukraina Tetap Dukung Zelensky meskipun Gagal Capai Kesepakatan dengan Trump

KYIV, sp-globalindo.co.id – Penduduk Ukraina turun ke jalan -jalan di Kyiv untuk mendukung Presiden Volodymyr Zelensky setelah menjadi bagian dari debat kekerasan dengan Presiden AS (AS) Donald Trump di Gedung Putih pada hari Jumat (28 Februari 2025).

Seperti yang dilaporkan Reuters pada hari Sabtu (03/01/2025), Zelensky Trump secara terbuka mengkritik sikapnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan memintanya untuk tidak berkompromi dengan si pembunuh.

Sementara itu, Trump Zelensky menuduh Perang Dunia Ketiga dan tidak mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat atas bantuan militer untuk Ukraina.

Baca juga: Setelah Zelensky berdebat dengan Trump, ia meninggalkan Gedung Putih tanpa perjanjian mineral

Berbeda dengan Trump, penduduk Ukraina di Zelensky benar -benar memuji.

“Akhirnya, Trump mengerti bahwa Zelensky adalah presiden yang tidak menyerah dengan mudah,” kata Mila, salah satu dari mereka yang hadir di jalan -jalan Kyiv untuk mendukung Zelensky.

“Bukan Ukraina yang bermain -main dengan Perang Dunia Ketiga, tetapi kami digunakan sebagai alat negosiasi dalam permainan ini,” kata Oksana, Penasihat Bisnis.

Di media sosial, pejabat Ukraina dan selebritas lainnya juga mendukung pria yang berusia 47 tahun dan menuntut unit di negara yang habis selama tiga tahun karena pertarungan.

“Presiden Zelensky memiliki keberanian dan kekuatan untuk mempertahankan apa yang benar,” tulis Ukraina Ukraina Andriy Sybiha, yang menghadiri pertemuan dengan Trump di media sosial.

Baca Juga: Reporter Media Pemerintah Rusia dapat memasuki ruang oval pertemuan Trump-Zelensky

Sementara sebagian besar penduduk Kyiv mengatakan bahwa Ukraina akan dapat melanjutkan pertarungannya, beberapa orang khawatir tentang kerusakan antara kedua pemimpin.

“Tanpa senjata yang disampaikan oleh Amerika Serikat, kami tidak akan memenangkan perang ini dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Andriy, seorang dosen 59 tahun.

Pertemuan di Washington DC harus memperlancar hubungan yang tidak stabil antara Trump dan Zelensky ketika kedua angka harus menandatangani perjanjian mineral langka untuk Ukraina.

Namun, pertemuan kedua presiden menjadi perdebatan di depan kru media.

Baca Juga: Zelensky Trump Terancam: Disetujui atau Kami Keluar, Ukraina Tarung sendiri

  Lihatlah berita yang terputus dan berita pilihan kami secara langsung di ponsel Anda. Pilih Saluran Dukungan Utama Anda Akses ke saluran whatsapp compas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpbedbpzjzrk13ho3d. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *