SOLO, sp-globalindo.co.id – Banjir menjadi ancaman bagi pemilik kendaraan, khususnya mobil matic dengan transmisi variabel kontinu (CVT).
Pasalnya, jika air masuk ke ruang oli transmisi CVT, dapat menyebabkan oli tercampur dengan air dan perlahan merusak komponen penting di dalamnya.
Aji Dwi Nugroho, mekanik spesialis Aha Motor Nissan & Datsun, mengatakan kendaraan matic dengan CVT bisa rusak akibat banjir dan air masuk ke ruang oli transmisi.
Baca juga: Jorge Martín Prediksi Gelar Juara Dunia Akan Ditentukan Pada Minggu
“Air bisa masuk ke CVT dan bercampur dengan oli. Nah, biasanya pengendara kurang paham kalau oli tercampur oli dan akhirnya dikendarai, padahal CVT mudah rusak tanpa oli berkualitas,” kata Aji kepada Kompas. com baru-baru ini.
Aji mengatakan, air yang tercampur oli CVT pada awalnya tidak menimbulkan kerusakan apa pun karena masih beroperasi normal.
Namun kualitas oli yang buruk akan mempengaruhi kinerja piston di CVT, dan akhirnya gelembung kopling rusak karena sering selip, kata Aji.
Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Sabuk Baja CVT Anda Perlu Diganti Sebelum Terlambat
Oleh karena itu, pengemudi harus lebih berhati-hati jika CVT-nya terendam banjir, yang penting periksa kondisi oli.
“Lebih baik periksa oli CVT meski tidak ada gejala, daripada menyebabkan CVT rusak dan harus diganti sekaligus,” kata Aji. Dengarkan pilihan berita dan berita terkini kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.