NEWS INDONESIA WHO Akan Evakuasi 1.000 Perempuan dan Anak-anak dari Gaza, Ini Alasannya
GAZA, sp-globalindo.co.id – WHO akan mengevakuasi 1000 perempuan dan anak-anak dari Gaza akibat serangan Israel.
Dalam pernyataan yang dipublikasikan pada Senin (21/10/2024), Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengumumkan sebanyak 1.000 perempuan dan anak akan segera dievakuasi dari Gaza ke Eropa.
Hal ini karena mereka membutuhkan perhatian medis segera.
Baca Juga: 87 Orang Tewas, Hilang di Reruntuhan Saat Israel Menyerang Gaza
“Israel telah berkomitmen untuk melakukan 1.000 evakuasi medis ke UE selama beberapa bulan ke depan,” kata Hans Kluge kepada AFP.
Menurut dia, evakuasi tersebut akan difasilitasi oleh WTO dan negara-negara Eropa yang berpartisipasi.
Penyelidik PBB mengatakan pada Kamis (17/10/2024) bahwa Israel sengaja menargetkan fasilitas kesehatan di Gaza, membunuh dan menyiksa pekerja medis di sana.
Penyelidik juga menuduh negara tersebut melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Rick Piperkorn, perwakilan WHO di wilayah pendudukan Palestina, mengatakan pada bulan Mei bahwa 10.000 orang harus dievakuasi dari Gaza untuk mendapatkan bantuan darurat.
WHO Eropa telah menyediakan 600 evakuasi medis dari Gaza ke tujuh negara Eropa sejak perang terakhir dimulai pada Oktober 2023.
– Ini tidak akan pernah terjadi jika kita tidak membuka dialog. Hal serupa juga terjadi di Ukraina. “Saya melakukan dialog (terbuka) dengan semua mitra,” jelas Kluge.
Dia mencontohkan, kini 15 ribu pasien HIV-AIDS di Donbass Ukraina sudah mendapat obat anti-HIV-AIDS.
Baca juga: Panen Zaitun Anjlok Akibat Perang Gaza
Pria Belgia berusia 55 tahun ini menekankan pentingnya “tidak mempolitisasi kesehatan”.
“Obat terbaik adalah perdamaian,” kata Kluge.
Ia menambahkan, para pekerja medis harus diperbolehkan melakukan pekerjaannya di zona konflik.
Organisasi Kesehatan Dunia mencatat, sejak invasi Rusia pada Februari 2022, telah terjadi sekitar 2.000 serangan terhadap pusat kesehatan di Ukraina.