sp-globalindo.co.id – Pemerintah sepakat melakukan transformasi kelembagaan Badan Urusan Logistik (Bulog). Saat ini lembaga negara tersebut masih bergantung pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ke depan, Bulog akan menjadi badan otonom di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakor) Transformasi Kelembagaan Bulog di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Rini Widyantini mendukung perencanaan transformasi untuk mencapai percepatan swasembada pangan.
Terkait dimulainya transformasi kelembagaan Perum Bulog, pada prinsipnya kami mendukung penuh proses percepatan swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini, ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11). /2024).
Baca Juga: Menteri PANRB Uraikan Kemajuan Bagan Organisasi dari KMP hingga SAKP
Rini pun menawarkan dua alternatif status kelembagaan Bulog yang bisa menjadi bahan pembahasan bersama, yakni Bulog sebagai lembaga negara (LPL) lain atau Bulog sebagai badan hukum.
“Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga perlu pembahasan dan pertimbangan lebih matang terkait status Bulog ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan mengatakan dengan mewujudkan visi dan misi swasembada pangan, Bulog berperan penting dalam penyerapan gabah dan jagung oleh petani.
“Untuk mencapai program prioritas yang disampaikan presiden, kita harus (mewujudkan) swasembada pangan. Sebagai negara besar, kita harus bisa berdaulat di bidang pangan,” ujarnya.
Baca Juga: Persiapan Pematangan Rollout GovTech, Menteri PANRB: Langkah Percepat Transformasi Digital Indonesia
Jika transformasi ini selesai, lanjutnya, Bulog harus kembali berfungsi sebagai lembaga non-komersial untuk mencapai swasembada pangan.
“Ke depan, Bulog tidak perlu lagi memperhitungkan keuntungan seperti yang dilakukan Bulog sebagai korporasi BUMN,” ujarnya.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Rachmat Pambudy mengamini rencana perubahan kelembagaan tersebut dan juga menyatakan transformasi ini akan memperkuat peran dan fungsi Bulog sebagai regulator dan produsen.
Selain itu, ketahanan pangan juga dapat dijadikan “senjata” untuk mempertahankan kedaulatan.
“Jika swasembada (pangan) tercapai, kita akan memiliki senjata sebagai strategi keamanan dan pertahanan. “Tetapi cara baru dalam memandang perspektif ini juga diperlukan,” katanya.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.