sp-globalindo.co.id – Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi yang sering terjadi dalam hubungan. Pelaku gaslighting biasa disebut gaslighter.
Jika perilaku ini terus berlanjut maka dapat berdampak buruk pada mental korbannya. Korban akan mempertanyakan kebenaran pikiran, kenyataan atau ingatannya.
Seiring berjalannya waktu, gaslighting merusak harga diri seseorang sehingga menyebabkan mereka kesulitan mengambil keputusan dan menjaga hubungan yang sehat.
Jika dibiarkan terus menerus, perilaku gaslighting bisa menyebabkan hubungan menjadi tidak sehat. Berikut 10 tanda pasangan Anda seorang gaslighter, seperti dilansir Best Life, Sabtu (6/7/2024). Baca selengkapnya.
Baca Juga: Tanda Pasangan Sedang Menggoda Anda. Ciri-ciri pemantik gas 1. Lebih sering berbaring
Tidak semua kebohongan merupakan kriteria untuk menipu orang. Namun, jika seseorang terus berbohong dan menggunakan tekanan psikologis untuk membenarkan dirinya demi mempertahankan klaimnya, ini tandanya gaslighting.
Menurut terapis pasangan Caleb Birkhoff, LMFT, ketika kita menghadapi kesalahan kita, cahaya biasanya berputar-putar, menyebabkan Anda menebak-nebak dan menyalahkan diri sendiri.
“Mereka cenderung berbicara berputar-putar dan mencoba menciptakan narasi yang meyakinkan untuk membenarkan tuduhan mereka atau menyalahkan orang lain,” jelas Birkhoff. 2. Itu mengisolasi Anda
Birkhoff mengungkapkan bahwa para pelaku gaslighting seringkali berusaha mengisolasi pasangannya dari teman, keluarga, dan kerabat lainnya.
Perilaku ini terjadi agar korban patuh, tidak menyadari adanya gaslighting, dan tidak terpengaruh oleh orang lain yang mungkin ingin membantunya.
Hal ini mempersulit korban untuk menyadari bahwa hubungan tersebut tidak normal atau tidak sehat.
“Salah satu strategi paling berbahaya yang terkait dengan isolasi adalah meminta orang untuk menjauhi orang lain. “Sukses akan lebih besar jika Anda memilih menjauhkan diri dari orang-orang di sekitar yang mendukung Anda,” ujarnya. 3. Melakukan triangulasi hubungan
Terapis dan direktur berlisensi Bay Area CBT Center Avigail Lev, PsyD, mengatakan bahwa pelaku gaslighting sering kali menciptakan konflik antara dua orang yang berkonflik.
Kebiasaan ini dapat menimbulkan perpecahan yang mendalam dan membuat semua orang yang terlibat bergantung pada perantara, yaitu gaslighter.
“Memanfaatkan orang lain untuk memicu kecemburuan, rasa tidak aman, atau keraguan adalah ciri khas dari gaslighting,” kata Lev.
Baca Juga: Ketahui Perilaku, Penyebab dan Tanda-Tanda Self-Gaslighting 4. Pelaku Ternyata Korbannya
Gaslighter ingin pasangannya merasa bersalah atas apa yang sebenarnya mereka lakukan. Cara jitu yang dilakukannya adalah dengan membuat narasi seolah-olah dirinyalah korbannya.