Damaskus, sp-globalindo.co.id – Serangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Suriah utara.
Para tentara menyerang beberapa anggota kelompok pro-Turki. Senin (25/11/2024) Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pemantau perang.
Sebuah pemantau Inggris mengatakan pada Selasa (26/11/) bahwa seorang wanita, dua anaknya dan seorang pria tewas dalam ledakan bom di sebuah pos militer geng dukungan Ankara yang terlibat dalam perdagangan manusia ke Turki. 2024).
Baca juga: Hari ini Israel bersiap menandatangani perjanjian gencatan senjata
Tujuh tentara yang didukung Turki juga dikatakan tewas dalam insiden tersebut dan dalam operasi SDF pimpinan Kurdi, yang menguasai Suriah timur laut.
Pasukan khusus SDF menyusup ke pangkalan militer kelompok yang didukung Turki dan membunuh tiga anggotanya, kata sebuah monitor Network of Sources Inside Syria.
SDF juga mengebom posisi militer saat mereka mundur, menewaskan empat pasukan pro-Turki dalam serangan tersebut, namun juga menewaskan empat warga sipil, termasuk seorang wanita dan dua anaknya.
Pada hari Minggu, 15 SDF Suriah yang didukung oleh Ankara terbunuh setelah serangan ke wilayah mereka.
SDF adalah kekuatan yang didukung AS yang memimpin perang melawan kelompok ISIS di benteng terakhirnya di Suriah sebelum kekalahan teritorialnya pada tahun 2019.
SDF didominasi oleh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang dianggap Ankara sebagai cabang dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Baca juga: Presiden AS-Prancis umumkan gencatan senjata di Lebanon
Pasukan Turki dan kelompok pemberontak sekutunya telah menguasai sebagian besar wilayah utara Suriah sejak tahun 2016 setelah serangkaian serangan lintas batas, yang sebagian besar menargetkan SDF. Dengarkan berita langsung dan pembaruan di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.