KYIV, sp-globalindo.co.id – Sejak Februari 2022, perang antara Rusia dan Ukraina telah meluluhlantakkan kedua belah pihak. Setidaknya 15 bandara sipil rusak di Ukraina.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmykhal melaporkan hal tersebut pada Sabtu (12/12/2024) dengan mengacu pada media lokal.
Menurut Layanan Penerbangan Negara, ada 20 bandara sipil di Ukraina, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk membuka beberapa di antaranya.
Baca juga: Rusia Kembalikan Jenazah 502 Tentara Ukraina yang Tewas dalam Perang
Namun, sejak awal perang, kawasan ini telah ditutup sepenuhnya.
Warga Ukraina yang ingin bepergian ke luar negeri saat ini harus melakukan perjalanan dengan mobil atau kereta api ke negara tetangga untuk sampai ke pesawat.
Bagi mereka yang tinggal di wilayah timur, keluar dari Ukraina bisa memakan waktu hingga satu hari.
“Kami telah menilai risikonya dan menentukan perlunya membuka sebagian wilayah udara pasukan pertahanan udara,” kantor berita lokal Ukraineform melaporkan, mengutip Shamkhal, pada konferensi transportasi.
“Masalah keamanan dan darurat militer penting dalam keputusan ini,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Minggu (12/1/2024).
Shmehal menambahkan bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur pelabuhan Ukraina hampir 60 kali dalam tiga bulan terakhir.
Pasukan Rusia juga merusak atau menghancurkan sekitar 300 fasilitas dan 22 pesawat sipil.
Baca juga: Zelensky: Jika Ukraina berada di bawah NATO, perang mungkin akan berakhir
Marsh McLennan, mitra senior di sebuah perusahaan pialang asuransi, mengatakan awal bulan ini bahwa bandara di kota Lviv di Ukraina barat dapat dibuka kembali pada tahun 2025 jika regulator merasa aman dan membuat keputusan politik. Dengarkan berita terkini dan pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.