sp-globalindo.co.id- Kanker usus besar adalah salah satu kanker yang paling sering didiagnosis di Amerika Serikat setelah kanker kulit.
Setiap tahunnya, semakin banyak generasi muda yang terdiagnosis kanker ini.
Oleh karena itu, American Cancer Society telah menurunkan usia yang disarankan untuk skrining dari 50 menjadi 45 tahun pada tahun 2021.
Baca juga: Apa saja Gejala Kanker Usus Besar? Berikut daftar 8…
Seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan, kanker usus besar bermula ketika sel-sel di usus besar mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan membentuk tumor ganas.
Tumor ini dapat tumbuh perlahan dari polip kecil yang tumbuh di dinding usus besar dan jika tidak diangkat maka polip ini dapat berubah menjadi kanker.
Salah satu hal terpenting dalam pencegahan dan pengobatan kanker usus besar adalah nutrisi.
Seperti dilansir UCHealth, makanan yang Anda makan dan gaya hidup yang Anda jalani memengaruhi risiko kanker dan kemampuan tubuh Anda untuk melawannya.
Beberapa penelitian kanker menunjukkan bahwa orang yang makan dengan baik, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal dan membatasi konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko kanker usus besar atau kolorektal.
Pilihan makanan yang cerdas mengurangi risiko kanker usus besar.
Baca Juga: Apa yang Dirasakan Penderita Kanker Usus Besar?
American Cancer Society menganjurkan agar orang dewasa dan anak-anak memilih makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Beberapa praktik pencegahan kanker usus besar meliputi:
– Perbanyak asupan serat seperti roti gandum atau nasi merah, kacang-kacangan seperti kedelai, lentil, kacang polong, kacang pinto, kacang hitam dan kacang merah.
– Jaga pola makan bergizi, konsumsi makanan nabati yang bervariasi seperti sayur mayur, biji-bijian, kacang-kacangan, dll.
– Minum banyak air
– Konsumsi produk susu