JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, sekitar 700 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat, tidak bisa memilih pada Pilkada serentak 2024.
Bima mengatakan, mereka terpaksa tidak menggunakan hak pilihnya karena tidak berdomisili di Jakarta.
Informasi tersebut diungkapkan Bima saat meninjau proses pemilukada serentak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lapas Salemba, Rabu (27/11/2024).
“Pertanyaan saya (kepada petugas lapas) lebih pada jumlah masyarakat yang tidak memiliki KTP DKI. Sehingga mereka terpaksa tidak menggunakan hak pilihnya. Jumlahnya sekitar 700 ya, karena tempat tinggalnya tidak di sini, tidak bisa ikut,” kata Bima, Rabu, saat ditemui di Lapas Salemba.
Baca juga: Pemda Jamin Hak Narapidana Pilih Calon Gubernur DKI
Namun menurut Bima, proses pemilihan di Lapas Salemba berjalan baik. Semua narapidana yang mempunyai hak memilih diperintahkan untuk memilih.
Petugas Lapas Salemba bahkan menyediakan tiga TPS untuk mencoblos.
“Ada beberapa yang mempunyai kendala, seperti dirawat di rumah sakit atau memiliki keterbatasan fisik, sehingga perlu diangkat,” kata Bima.
Sedangkan pilkada dilaksanakan serentak di 545 daerah, meliputi 37 kabupaten, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Komite Pemilihan Umum (KPU) sebagai organisasi penyelenggara Pilkada Serentak juga menyediakan tempat pemungutan suara di tempat khusus seperti penjara dan rumah tahanan (rutan). Dengarkan berita terkini dan pilih berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.