sp-globalindo.co.id – Berita pencabutan darurat militer di Korea Selatan menduduki puncak daftar artikel populer di seluruh dunia saat ini.
Sedangkan penyakit misterius di Kongo telah menewaskan 143 orang dengan gejala demam, batuk, sakit kepala, dan anemia.
Berikut rangkuman artikel populer sedunia pada Rabu (12/4/2024) hingga Kamis (12/5/2024) pagi.
Baca Juga: Korea Selatan Nyatakan Keadaan Darurat Militer 1. Keadaan Darurat Militer di Korea Selatan Telah Dicabut, Ini Pernyataan Lengkap Presiden Yoon Suk-yeol.
Darurat militer di Korea Selatan dihapuskan. Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yol mengumumkan pada Rabu (12/4/2024) bahwa ia akan mencabut perintah darurat militer setelah anggota parlemen dengan suara bulat menolak keputusannya.
Tak lama kemudian, penghapusan darurat militer di Korea Selatan disetujui oleh pengadilan negara tersebut.
Yang mengejutkan negara ini adalah Presiden Yoon mencabut darurat militer di Korea Selatan beberapa jam setelah mengumumkan situasi tersebut.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Warga Korea Selatan menolak darurat militer dan khawatir situasi akan memburuk.
Presiden Korea Selatan Yun Suk-yol mengumumkan pada Rabu (12/4/2024) bahwa keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan akan ditarik.
Presiden membuat pengumuman tersebut hanya beberapa jam setelah Korea Selatan mengumumkan darurat militer, yang mengejutkan negara tersebut.
Baru-baru ini, sebuah permintaan diajukan kepada Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami menarik pasukan militer yang telah dikerahkan di bawah darurat militer. Yun mengatakan dalam pidatonya di televisi yang dikutip AFP: “Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mengakhiri darurat militer melalui rapat kabinet.”
Baca lebih lanjut di sini.
Baca juga: Mengapa Korea Selatan mengumumkan darurat militer? 3. Menyusul penetapan keadaan darurat militer, staf kepresidenan Korea Selatan diminta mengundurkan diri
Staf Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yul dilaporkan bersiap untuk mundur setelah kebingungan mengenai deklarasi darurat militer.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa para pembantu utama yang bekerja untuk Presiden Yoon Seok-yul secara sukarela mengundurkan diri pada Rabu (12/4/2024).
“Para pembantu senior Yon mengundurkan diri secara massal karena pemberlakuan darurat militer,” lapor Yonhap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca lebih lanjut di sini.
Baca Juga: Kerusuhan di Korea Selatan Usai Darurat Militer, Massa Dipaksa Masuk Parlemen