SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Israel Sebut Kesepakatan Pembebasan Sandera di Gaza Semakin Dekat

Gaza, sp-globalindo.co.id – Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan pada Senin (16/12/2024) bahwa negosiator akan Gencatan senjata pada November 2023 tidak cukup untuk menandatangani kesepakatan pembebasan sandera Gaza.

Sebuah tim teknis Israel telah tiba di Doha, Qatar untuk membahas gencatan senjata dan perjanjian pembebasan tahanan, kata sumber tersebut kepada wartawan AFP.

Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya diskusi tersebut, menambahkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh pekerja Israel dan Qatar di semua tingkatan.

Baca juga: Ribuan Warga Israel Tuntut Kesepakatan Pembebasan Sandera Gaza.

“Kami belum bisa mencapai kesepakatan mengenai sandera sejak perjanjian terakhir,” Katz, juru bicaranya, mengatakan kepada anggota komite urusan luar negeri parlemen Israel.

Sementara itu, seorang pejabat senior Hamas di Doha mengatakan perundingan terus berlanjut.

“Pertukaran tahanan dan perjanjian gencatan senjata antara oposisi dan pendudukan semakin dekat, kecuali jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan sengaja melanggar perjanjian, seperti yang telah dia lakukan sebelumnya,” katanya. Dia berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang melakukannya. Untuk berbicara secara terbuka mengenai masalah ini

Hamas kemudian memberi tahu mediator Mesir dan Qatar bahwa mereka siap mengakhiri perang.

“Namun, Hamas pada saat yang sama menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima apa pun kecuali perjanjian yang akan mengakhiri perang secara penuh dan permanen, penarikan penuh dari seluruh Jalur Gaza, termasuk wilayah Philadelphia dan Nezarim, serta kembalinya wilayah Gaza. , kesepakatan untuk pengungsi dan juga pertukaran tahanan secara besar-besaran,” tambahnya.

Baca juga: Hamas Rilis Video yang Klaim Sandera Israel Masih Hidup

Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel.

Gencatan senjata selama satu minggu ditetapkan pada November 2023, satu-satunya gencatan senjata dalam perang sejauh ini.

Saat itu, 105 sandera dibebaskan di Jalur Gaza. Kebanyakan dari mereka adalah warga Israel, namun ada juga pekerja pertanian asal Thailand.

Pembebasan sandera ini merupakan bagian dari pemulangan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Semua upaya mediasi yang dipimpin oleh Mesir, Amerika Serikat dan Qatar telah gagal mencapai gencatan senjata baru.

Pada bulan September 2024, Qatar mengumumkan akan mengakhiri upayanya, menyalahkan Israel-Hamas atas kurangnya minat mereka untuk mencapai kesepakatan.

Namun, setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada awal November, upaya diplomasi kembali dilanjutkan dan kini sedang dirundingkan bersama oleh AS, Mesir, Qatar, dan Turki.

Baca Juga: Hamas Tak Mau Tukar Sandera dengan Israel Jika Perang di Gaza Tak Berakhir dan Kita Dengarkan Beritanya Langsung di Ponsel. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *