Polisi Thailand Gerebek 122 Pria Pesta Narkoba Hanya Bercelana Dalam, berkat Info dari Medsos
BANGKOK, sp-globalindo.co.id – Pada Minggu (12 Agustus 2024), polisi Thailand menangkap 122 pria pengguna narkoba dengan pakaian dalam hanya di sebuah hotel di Bangkok.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), polisi menerima informasi tentang geng narkoba tersebut pada Minggu pagi.
Ketika polisi tiba di hotel sekitar pukul 1:30 pagi, mereka disambut oleh musik keras dan pria-pria yang hanya mengenakan pakaian dalam di sebuah ruangan besar di lantai 20.
Baca juga: Polisi Thailand Gerebek Pesta Narkoba, Tangkap 124 Orang, Kebanyakan Pria Hanya Pakai Celana Dalam.
Bangkok Post melaporkan total 124 orang digeledah, termasuk dua wanita dan lima warga asing.
Beberapa di antaranya berprofesi sebagai dokter dan staf klinik kecantikan.
Semuanya dites narkoba, dan 66 orang dinyatakan positif mengandung berbagai zat dalam darahnya.
Sebanyak 31 orang memiliki narkoba seperti ekstasi, ketamin, dan sabu, kata polisi.
27 orang yang positif narkoba dan tidak memiliki narkotika dibebaskan.
Menurut hukum Thailand, polisi hanya dapat menahan tersangka selama 48 jam.
Namun polisi meminta izin kepada pengadilan untuk menahan tersangka lebih lama dari batas waktu pemeriksaan yang ditentukan.
Di Thailand, kepemilikan obat-obatan seperti ekstasi dapat mengakibatkan hukuman sepuluh tahun penjara.
Baca juga: Polisi Thailand Daftar Penggerebekan Narkoba dan Penangkapan 124 Pria yang Hanya Mengenakan Pakaian Dalam dari Grup Media Sosial.
Menurut Momo, polisi mendapat informasi mengenai kartel narkoba tersebut dari pihak swasta di media sosial.
Dua hari sebelum penggerebekan, polisi menemukan kelompok yang mendaftar pesta.
Polisi mencoba bergabung dengan kelompok tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, namun ditolak oleh pihak berwenang.
Pihak berwenang mendapat informasi bahwa itu mungkin pesta narkoba setelah mereka diberitahu bahwa beberapa orang memasuki ruangan pada Minggu pagi.
Kantor berita AFP melaporkan, foto-foto polisi Thailand menunjukkan ruangan yang penuh dengan tersangka.
Sebagian besar pria diborgol dan hanya mengenakan pakaian dalam saat petugas mencari obat-obatan tersebut.
Thailand merupakan pusat perdagangan narkoba terbesar di Asia Tenggara. Sering terjadi penggerebekan polisi dan penyitaan narkotika seperti heroin dan metamfetamin.
Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) mengatakan, rekor 190 ton metamfetamin disita di Asia Timur dan Tenggara tahun lalu.
Baca juga: Mengapa Ganja Legal di Thailand? Berikut 3 alasan untuk mendengarkan berita terpopuler dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran media favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.