SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

PB IDI Sarankan Menu Makan Bergizi Gratis dengan Panduan Isi Piringku

sp-globalindo.co.id – Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengingatkan, program makanan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah dapat mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan.

Pedoman ini dirancang untuk memastikan bahwa ukuran porsi dan jenis lauk pauk yang disajikan kepada anak-anak memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai.

Oleh karena itu, kami berharap makanan kampung tidak mendukung menu gorengan. Begitu pula dengan daging olahan dan gorengan, kata Dr. Tan Shot Yen, M.Hum, Dampak Kesehatan PB-IDI, dikutip Antara, Selasa (1 September 2025).

Baca Juga: MBG resmi diluncurkan dalam upaya memerangi malnutrisi dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat

Tan mengatakan, penting bagi pemerintah untuk memahami konsep pangan sehat saat melaksanakan program MBG untuk anak-anak.

Ia berpendapat bahwa makanan sehat adalah makanan yang mendekati tampilan dan rasa alami aslinya.

Lebih lanjut Tan menjelaskan, pola makan seimbang pada anak harus mencakup kebutuhan makronutrien yang lengkap, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.

Misalnya menu sarapan yang bisa disediakan pemerintah adalah pisang, pecel, lontong, atau basem temh. Meski sederhana, menu-menu tersebut kaya akan bahan-bahan lokal dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

Saat makan siang, Tan mencontohkan seperti jeruk, sup kacang merah, ubi atau singkong, dan telur barado.

Menu tersebut dinilai bagus karena mudah dijangkau dan cocok dengan budaya kuliner Indonesia.

Namun Chen mengimbau agar berhati-hati dalam memilih menu program MBG karena menu tersebut dapat membahayakan kesehatan, terutama daya tahan tubuh anak. Disarankan untuk menghindari jenis makanan berikut ini.

Baca Juga: Skema Nutrisi Bebas Susu: Haruskah Menjadi Prioritas? Makanan apa saja yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh anak Anda?

Selain mengikuti pedoman Isi Piringku, PBDI mengimbau kita untuk menghindari banyak makanan yang dapat menekan daya tahan tubuh anak, seperti: tambahan gula

Tan khawatir penambahan gula pada makanan kemasan seperti jus atau makanan ringan bisa menurunkan kekebalan tubuh.

Peningkatan gula darah mengganggu keseimbangan bakteri usus dan akhirnya mengubah sistem kekebalan tubuh sehingga membuat anak lebih rentan terkena penyakit tersebut. Produk tinggi garam

Makanan kaya garam dapat menekan fungsi normal sistem kekebalan tubuh dan memperburuk penyakit kekebalan tubuh.

Tan juga memperingatkan kita untuk menghindari produk kaya garam yang biasa ditemukan pada makanan olahan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *