JAKARTA, sp-globalindo.co.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. akhirnya menyelesaikan dua proyek pengembangan milik PT Bukit Asam Tbk. yakni Saka Hotel dan Apartemen Duren Tiga Jakarta Selatan.
Peresmian tersebut dihadiri oleh CEO Bukit Asam Arsal Ismail, dihadiri langsung Direktur Pengembangan Sistem dan Hukum HCM Waskita Karya, Ratna Ningrum dan seluruh jajaran Direksi Bukit Asam.
Executive Vice President Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebelumnya pihaknya juga telah mengerjakan proyek rumah dinas dan townhouse Duren Tiga, tidak hanya hotel dan apartemen Saka.
Baca juga: Paket Pembangunan Bendungan Cibeet III, Waskita Gunakan BIM Agar Efisien
Dalam kontrak, pengerjaan proyek Waskita dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yakni rumah dinas dan townhouse akan selesai pada 2021.
Sedangkan Saka Hotel, apartemen, dan clubhouse tahap kedua juga sudah selesai dibangun pada tahun 2022, namun baru diresmikan pada tahun ini, kata Ermy.
Kawasan Bukit Asam ini dibangun di atas lahan seluas 19.711 meter persegi.
Pembangunan tahap 1 meliputi 16 unit townhouse dua lantai, 12 unit rumah Type 150 dua lantai, 18 unit rumah Type 120 dua lantai, 22 unit rumah Type 90 dua lantai, dan masjid dua lantai.
Baca juga: Waskita Janji Jalankan 7 Proyek IKN pada Pertengahan 2024, Apa Saja?
Selanjutnya tahap 2 adalah Saka Hotel, apartemen 5 lantai dengan 1 setengah basement, clubhouse 2 lantai dan 2 kolam renang, 4 unit rumah komersil 2 lantai, serta lapangan tenis dan lapangan basket.
Sekadar informasi, Waskita mendapat kontrak pekerjaan komprehensif untuk proyek real estate di Bukit Asam senilai Rp 151 miliar dengan lingkup pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, dan plumbing.
Waskita memiliki strategi agar pembangunan selesai tepat waktu, termasuk melakukan inovasi 5D Building Information Modeling (BIM).
Dengan penerapan 5D BIM, proses pengerjaan proyek menjadi lebih mudah, mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, pemetaan progres, urutan pengerjaan hingga kuantitas pengambilalihan dan perkiraan biaya.
Koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan proyek juga dapat dilakukan secara langsung baik kontraktor, kontraktor maupun konsultan.
Apalagi melalui sistem data berbasis cloud, seluruh proses kegiatan proyek dapat dicatat dan disimpan dengan baik serta dapat diakses secara real time kapan saja dan dimana saja.
Menurut Ermy, Waskita selalu mendorong pengembangan konstruksi ekologis dalam pekerjaan konstruksi.
Penerapan green building yang merupakan bagian dari aspek green building dinilai sebagai salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan dan melindungi keanekaragaman ekosistem, meningkatkan kualitas udara, mengurangi limbah, dan melestarikan sumber daya alam.
“Ini merupakan wujud komitmen Waskita terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup dan ekosistem alam,” tutupnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.