sp-globalindo.co.id – Nanas kaya akan vitamin dan mineral yang menunjang kesehatan tubuh. Namun, apakah ada efek samping dari nanas?
Meskipun nanas secara umum aman, beberapa efek samping mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi nanas terlalu banyak atau jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu.
Beberapa efek samping yang dialami antara lain reaksi alergi, gangguan pencernaan, gangguan ginjal, dan kerusakan gigi.
Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini dampak negatif makan nanas yang mungkin Anda alami.
Baca juga: Apa saja manfaat air rendaman nanas bagi kesehatan? Berikut daftar 6… Apakah nanas menimbulkan efek samping?
Nanas terbukti menimbulkan efek samping bila dikonsumsi berlebihan atau oleh orang-orang dengan riwayat kesehatan tertentu.
Beberapa efek samping makan nanas adalah alergi, gangguan pencernaan, dan kerusakan gigi.
Hal ini karena nanas mengandung enzim yang disebut bromelain yang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada sebagian orang.
Namun, mengonsumsi nanas dalam jumlah wajar setiap hari umumnya aman dan tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Dikutip dari Only My Health dan WebMD, terdapat beberapa dampak negatif konsumsi nanas, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau oleh orang yang memiliki riwayat kesehatan tertentu. Alergi
Nanas dapat menyebabkan reaksi alergi seperti ruam, bengkak, atau masalah pernapasan pada beberapa orang.
Orang yang mengalami beberapa reaksi alergi setelah mengonsumsi nanas sebaiknya menghindari konsumsi buah ini.
Baca Juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Diobati Nanas? Berikut 5 daftarnya…
Gula darah tinggi
Nanas memiliki kandungan alami yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi nanas setiap hari karena dapat menyebabkan gejala gula darah tinggi seperti rasa haus yang berlebihan, sakit kepala, dan sering buang air kecil. Perdarahan
Komponen buah nanas yang disebut bromelain dapat berinteraksi dengan obat yang dikonsumsi.
Faktanya, mengonsumsi nanas dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko pendarahan.