NEWS INDONESIA Israel Dilaporkan Tembaki Markas Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
LEBANON, sp-globalindo.co.id – Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, Kamis (10/10/2024) mengatakan pasukan Israel sengaja melepaskan tembakan ke markasnya sehingga melukai dua penjaga perdamaian. Hal ini menimbulkan tuduhan baru terhadap Israel karena melanggar hukum internasional.
Israel telah melakukan serangan darat berulang kali melintasi perbatasan dengan Lebanon dalam perangnya dengan Hizbullah, ketika konflik yang dimulai di Jalur Gaza setahun lalu terus menyebar ke seluruh wilayah tersebut.
Dugaan serangan tersebut telah memicu kemarahan negara-negara anggota PBB yang menyumbangkan pasukannya ke Pasukan Sementara PBB di Lebanon (Unifil), sementara Israel berada di bawah pengawasan di berbagai bidang atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca juga: Blinken Tegaskan AS Ingin Solusi atas Lebanon, Bukan Konflik yang Lebih Luas
Sebuah laporan PBB yang dirilis hari Kamis menuduh Israel menerapkan kebijakan bersama untuk menghancurkan sistem kesehatan Gaza selama Perang Gaza, lapor Guardian.
Laporan tersebut menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan perang dan pemusnahan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Laporan tersebut ditulis oleh sekelompok ahli yang ditugaskan oleh PBB, dipimpin oleh mantan Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay.
Sebelum menyampaikan laporan lengkapnya ke Majelis Umum PBB pada 30 Oktober, Pillay mengeluarkan pernyataan yang menguraikan temuannya. Dia mengatakan bahwa Israel melakukan serangan tanpa ampun dan disengaja terhadap personel dan fasilitas medis selama perang, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu di Israel selatan.
“Anak-anak khususnya yang terkena dampak serangan ini, mereka menderita secara langsung dan tidak langsung akibat runtuhnya sistem kesehatan,” kata Pillay.
Belum ada reaksi langsung dari Israel, yang telah berulang kali menuduh PBB melakukan bias institusional terhadap Israel.
Mahkamah Internasional sedang mempertimbangkan klaim Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Serang Lebanon, 22 Orang Tewas, Pimpinan Hizbullah Kabur
Pengadilan Kriminal Internasional sedang mempertimbangkan permintaan surat perintah penangkapan kejahatan perang terhadap Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Pada hari Kamis, serangan Israel terhadap sebuah sekolah pengungsi di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah menewaskan 27 orang, termasuk seorang anak-anak dan tujuh wanita, menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, tempat para korban dibawa. .
Tentara Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan tepat terhadap pusat komando militan di sekolah tersebut. Sejak dimulainya perang, pasukan Israel di Gaza diperkirakan telah membunuh lebih dari 42.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil.
Baca juga: Dua prajurit TNI terluka akibat pengeboman Israel terhadap markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon
Pada hari Kamis, 22 orang tewas dan sedikitnya 117 orang terluka dalam serangan udara Israel di lingkungan Basta di Beirut tengah, sebuah lingkungan kelas pekerja tempat banyak pengungsi tinggal.
Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.