SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Global

Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Gali Jenazah Ferdinand Marcos dan Buang ke Laut

Manila, sp-globalindo.co.id – Wakil Presiden Filipina Sara Duterte pada Jumat (18/10/2024) mengancam akan menggali makam mantan Presiden Ferdinand Marcos Sr dan membuang jenazahnya ke laut.

Keluarga Duterte dan Marcos terus berselisih secara terbuka ketika mereka berupaya mengkonsolidasikan basis dukungan mereka menjelang pemilihan presiden paruh waktu pada tahun 2025 dan 2028.

Jenazah Ferdinand Marcos Sr. dimakamkan di Taman Makam Pahlawan pada tahun 2016 setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang juga ayah Sara, menolak kritik yang menyebut diktator yang telah lama meninggal itu tidak pantas dihormati.

Baca juga: Mantan Presiden Filipina Duterte memutuskan mencalonkan diri dalam pemilihan walikota bersama putranya

Saat menjabat, Ferdinand Marcos Sr dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan penggelapan miliaran dolar AS.

Pada hari Jumat, Sara Duterte, 46, mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyampaikan ancamannya kepada Senator Imee Marcos, kakak perempuan Presiden saat ini Ferdinand Marcos Jr.

“Suatu hari nanti, saya akan pergi ke sana. Saya akan mengambil jenazah ayahmu dan membuangnya ke Laut Filipina Barat,” kata Sara seperti dikutip kantor berita AFP.

Negara ini menggunakan nama Filipina untuk merujuk pada Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Manila.

Juru bicara Marcos Cesar Chavez mengatakan istana kepresidenan Filipina tidak berkomentar mengenai masalah ini.

Baca juga: Bentrok Dua Dinasti Politik Terbesar Filipina, Akankah Hubungan Marcos-Duterte Berhasil?

DPR yang dipimpin sepupu Marcos Jr, Martin Romualdez, mengancam akan memakzulkan Sara Duterte.

Martin juga diperkirakan akan mencalonkan diri pada pemilihan presiden Filipina 2028.

Pada Juni 2024, Sara Duterte mengundurkan diri sebagai Menteri Pendidikan setelah hubungan kedua keluarga mencapai titik kritis.

Beberapa bulan lalu, Rodrigo Duterte menuding Ferdinand Marcos Jr sebagai pecandu narkoba.

Keesokan harinya, Ferdinand Marcos Jr. membela diri dengan mengklaim bahwa kesehatan Rodrigo Duterte memburuk karena penggunaan fentanil opioid yang kuat dalam jangka panjang.

Namun keduanya belum memberikan bukti atas tuduhan masing-masing.

Baca juga: Pertengkaran Presiden Filipina Marcos Jr dan Keluarga Duterte, Apa yang Terjadi? Dengarkan berita terkini dan pilihan berita kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *