SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

Tahapan Pilpres Amerika, Bagaimana Sistem Pemilu di Sana?

Washington DC, sp-globalindo.co.id – Sistem pemilu di Amerika Serikat memiliki ciri khas tersendiri karena menggunakan Electoral College, bukan suara mayoritas nasional, untuk memilih presiden.

Pemilihan presiden AS kali ini akan dilaksanakan pada 5 November 2024 waktu setempat, sesuai ketentuan Konstitusi, yakni pada hari Selasa pertama setelah Senin pertama bulan November.

Seperti dikutip kantor berita AFP, berikut tahapan mulai dari awal pencalonan calon presiden AS.

Baca Juga: Pilpres AS yang Sulit, Trump atau Kamala? 1. Pratama (Pemilihan Utama)

Kalender pemilihan presiden AS dimulai dengan pemilihan pendahuluan negara bagian untuk menentukan calon presiden dari Partai Republik dan Demokrat.

Ujian utama dimulai pada awal tahun. Hasilnya diumumkan pada konvensi masing-masing partai, yaitu bulan Juli untuk Partai Republik dan bulan Agustus untuk Partai Demokrat.

Dalam pemilihan presiden AS kali ini, Donald Trump dan J.D. Vance bersaing sebagai calon presiden atas nama republik. Partai Demokrat bersaing untuk mendapatkan nominasi presiden bersama Kamala Harris—setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri—dan lawannya adalah Tim Wallace.

Pemilihan pendahuluan pertama pada tahap pemilihan presiden AS ini akan diselenggarakan oleh Partai Republik di negara bagian Iowa pada 15 Januari 2024. 2. Perguruan Tinggi Pemilihan

Di “Negeri Paman Sam,” presiden dipilih berdasarkan jumlah suara Electoral College yang diterima, bukan hanya berdasarkan mayoritas nasional.

Ketika orang Amerika pergi ke tempat pemungutan suara (DPS), mereka sebenarnya memilih sekelompok pejabat yang menangani Electoral College.

Di sini yang dimaksud dengan “perguruan tinggi” adalah sekelompok orang yang mempunyai misi yang sama. Orang-orang ini disebut pemilih dan tugasnya adalah memilih presiden dan wakil presiden.

Electoral College bertemu setiap empat tahun, beberapa minggu setelah Hari Pemilu.

Tiap negara bagian mempunyai jumlah electoral college yang berbeda-beda. Lebih banyak orang, lebih banyak pemilih.

Ke-50 negara bagian Amerika Serikat dan Washington DC memiliki jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sama dan dua senator dengan suara elektoral.

Kalifornia memiliki jumlah pemilih terbesar, yaitu 55 orang, sedangkan negara bagian Wyoming, Alaska, dan North Dakota yang berpenduduk lebih sedikit (dengan ibu kota Washington DC) memiliki setidaknya tiga orang, dengan total 538 pemilih.

Misalnya, jika seorang kandidat Partai Republik di Texas memperoleh 50,1 persen suara, dia akan menerima seluruh suara Electoral College di negara bagian tersebut.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *