sp-globalindo.co.id – Tinea capitis atau kurap kulit kepala merupakan ruam kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Efeknya mungkin termasuk gatal, kebisingan, dan ruam kulit kepala.
Tinea capitis adalah infeksi menular, paling sering terjadi pada anak kecil dan usia sekolah.
Baca Juga: Gejala Tinea Barbae
Pada tahap awal perkembangannya, tinea capitis menyebabkan benjolan kecil berwarna merah dan pustula di kulit kepala, serta beberapa sisik.
Seiring waktu, jumlah benjolan bisa bertambah. Rumah juga bisa diperluas untuk mencakup area yang lebih luas.
Banyak gejala lain yang mungkin muncul: kulit kepala gatal, benjolan lokal berisi nanah, rambut rontok. alasannya
Kurap kulit kepala disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut dermatofit. Jamur adalah organisme yang tumbuh subur di jaringan mati seperti kuku, rambut, dan lapisan luar kulit.
Dermatofit biasanya tumbuh di tempat yang panas dan lembap, sehingga tumbuh subur di kulit yang berkeringat.
Kepadatan penduduk dan kebersihan yang buruk dapat meningkatkan kerusakan gigi.
Gigi mudah bergerak, terutama pada anak-anak. Berbagi sisir, alas tidur, atau barang lain yang digunakan oleh orang yang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga: Penyakit Kaki Atlet (Tinea Pedis)
Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga bisa menyebarkan kurap.
Hewan ternak seperti kambing, sapi, kuda, dan babi juga dapat membawa jamur. Namun, hewan-hewan ini mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. diagnosa
Pengujian untuk mendiagnosis tinea capitis biasanya melibatkan penilaian fisik tengkorak.
Dokter Anda mungkin menggunakan lampu khusus yang disebut lampu Wood untuk menerangi kulit kepala dan menentukan tanda-tanda infeksi.
Selain itu, dokter Anda mungkin juga mengambil sampel kulit atau rambut Anda untuk memastikan diagnosis (biopsi). Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk mengetahui keberadaan jamur.
Prosedur biopsi bisa memakan waktu hingga tiga minggu. Pengelolaan
Tinea capitis dapat diobati dengan obat antijamur topikal. Namun, penderita infeksi ini biasanya perlu mengonsumsi obat antijamur oral (melalui mulut) selama 1 hingga 3 bulan.
Obat antijamur oral mungkin juga diperlukan untuk infeksi jamur yang terjadi di area kulit terbuka, seperti di bawah kutikula atau kuku kaki.
Ada beberapa cara untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi ulang, seperti:
Baca Juga: Jock Itch (Tinea Crusis) Menjaga Kulit Tetap Kering: Karena jock itch tumbuh dalam kondisi lembab, penting untuk menjaga kulit yang terkena tetap kering selama masa penyembuhan. Keringkan tubuh Anda secara menyeluruh dan kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Ganti seprai secara teratur: Cuci seprai dan bantal setiap kali selesai digunakan untuk mencegah seringnya infeksi atau mengganti alat rambut: Jamur penyebab sakit gigi dapat bertahan lama. Jadi masyarakat perlu mendisinfeksi atau mengganti sikat, sisir, dan alat penata rambut lainnya.
Melakukan hal di atas akan mengurangi risiko infeksi berulang. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.