SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Ahli Kembangkan Cara Lebih Cepat Deteksi Kanker Langka Mesothelioma

sp-globalindo.co.id-Para peneliti di Mayo Clinic telah mengembangkan strategi pengujian inovatif untuk mendeteksi mesothelioma yang berpotensi meningkatkan tingkat deteksi DNA kanker dalam darah.

Pendekatan ini berfokus pada bagian DNA yang mengalami remodeling atau pertukaran pada sel kanker mesothelioma, yang dikenal sebagai penataan ulang kromosom.

Baca juga: Mesothelioma

Dengan mendeteksi pola DNA yang kompleks ini, bukan hanya mutasi titik, metode ini dapat memungkinkan diagnosis dini dan membuka peluang untuk terapi yang lebih tepat sasaran.

“Kami mendorong batas-batas dari apa yang mungkin dilakukan dalam pemantauan berbasis darah. Tingkat deteksi yang ditingkatkan dapat memberikan wawasan dalam memantau respons pasien terhadap terapi dan mendeteksi kekambuhan setelah operasi,” kata Aaron Mansfield, MD, ahli onkologi medis dan penulis utama penelitian ini. belajar di Pusat Pengobatan Personal dan Pusat Kanker Komprehensif Mayo Clinic, di KOMPAS. .com Edisi Diterima Apa itu Mesothelioma?

Dilansir dari laman Siloam Hospitals, mesothelioma merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang mesothelium, yaitu selaput atau lapisan tipis yang menutupi berbagai organ dalam tubuh. Kondisi ini sering terjadi pada lansia yaitu 60-80 tahun.

Baca juga: Rekonstruksi Payudara, Pilihan Bagi Penyintas Kanker

Mesothelioma adalah jenis kanker yang agresif dan mematikan serta dapat menyerang organ mana pun, seperti pleura, peritoneum, perikardium, dan tunika vagina (lapisan yang menutupi testis).

Mesothelioma paling sering ditemukan di pleura (jaringan yang mengelilingi paru-paru).

Menurut American Cancer Society, sekitar 3.000 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita mesothelioma setiap tahunnya. Mutasi genetik rendah 

Mesothelioma biasanya menunjukkan sejumlah kecil mutasi genetik tunggal, sehingga sulit dideteksi dengan tes darah tradisional.

Namun, adanya penataan ulang kromosom – yang menyerupai pengacakan kata dalam sebuah kalimat – memberikan tujuan diagnostik baru.

Hal ini berbeda dari banyak jenis kanker lainnya, yang sering kali mengandalkan deteksi mutasi titik, yaitu perubahan kecil pada urutan DNA, mirip dengan perubahan satu huruf dalam sebuah kata. Sebuah inovasi dalam tes DNA untuk kanker

Dalam studi konsep awal yang diterbitkan dalam Journal of Thoracic Oncology Clinical and Research Reports, Dr. Mansfield dan timnya menggunakan teknik pengurutan seluruh genom untuk menemukan perubahan kromosom utama dalam DNA sel kanker.

Mereka kemudian membuat potongan-potongan kecil DNA, yang disebut primer, yang telah dirancang khusus di laboratorium untuk mencocokkan dan menambah perubahan kromosom. Jadi mereka mencari perubahan ini di dalam darah.

Kombinasi alat canggih ini memungkinkan para peneliti membuat tes yang dipersonalisasi untuk mendeteksi dan melacak DNA kanker dalam darah setiap pasien. Potensi masa depan

Temuan ini didasarkan pada penelitian tim mesothelioma sebelumnya, termasuk penelitian yang mengidentifikasi tanda genom untuk memprediksi pasien mesothelioma mana yang mungkin merespons imunoterapi.

Selain itu, penelitian Dr. Mansfield pertama kali menunjukkan bagaimana penataan ulang kromosom memiliki potensi neoantigenik, yang berarti dapat membantu tubuh meningkatkan respons imun terhadap sel kanker.

Tim berencana memperluas penelitian untuk mencakup lebih banyak pasien dan lebih menyempurnakan metode pengujian. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *