sp-globalindo.co.id – Masyarakat sudah mulai sadar akan pola hidup sehat, salah satunya dengan memperbaiki pola makan. Sebab nutrisi sangat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan.
Salah satu cara makan yang sehat adalah dengan cara makan yang bersih. Istilah ini populer di kalangan konsumen muda yang aktif di media sosial.
Baca juga: Kebiasaan makan untuk mengurangi penuaan setelah 50 tahun
Beberapa aktivis menyebarkan gagasan makan bersih melalui media sosial. Selain menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani, pola makan bersih juga membantu dalam program penurunan berat badan.
Jadi apa itu makan bersih? Simak penelitian berikut yang dirangkum dalam Mayo Clinic dan Sumber Nutrisi Universitas Harvard. Apa yang dimaksud dengan makan bersih?
Istilah pangan bersih tidak mempunyai definisi resmi yang dikuasai oleh institusi kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia. Oleh karena itu, definisi istilah makanan bersih sangat berbeda, dikutip dari “Sumber Nutrisi” Universitas Harvard.
Berikut beberapa uraian makanan bersih yang dihimpun sp-globalindo.co.id dari Mayo Clinic dan Sumber Nutrisi Universitas Harvard.
Makanan mendekati bentuk alami
Makan bersih berarti mengonsumsi makanan yang sedekat mungkin dengan kondisi alaminya. Dengan cara ini, tubuh bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari berbagai nutrisi langsung dari bumi. Makanan yang sangat belum diolah
Penelitian yang dilakukan oleh Food Information Council (IFIC) membantu memperjelas konsep makan bersih. Hampir separuh konsumen yang melakukan pola makan bersih mengatakan mereka mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Makan Malam? Makan tanpa bahan buatan
Makanan bersih juga diartikan sebagai makanan segar, makanan organik, dan makanan dengan daftar bahan sederhana.
Beberapa konsumen clean-eating mengaku menghindari makanan olahan atau olahan.
Bahan pangan buatan yang dimaksud antara lain pangan yang mengandung lemak, gula, natrium, bahan kimia, pengawet, pewarna pangan, dan bahan tambahan lainnya. Bahan tambahan makanan ini dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Baca juga: Diet Hanya Mengurangi Porsi Makan, Apakah Berhasil?