SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Apa Itu Demam Babi Afrika? Kenali Gejala, Penyebab, dan Penularannya

sp-globalindo.co.id – Wabah demam babi Afrika di Indonesia semakin meningkat di banyak wilayah di Indonesia. Jadi, apa itu demam babi Afrika?

Flu Babi Afrika (ASF) adalah penyakit menular dan mematikan yang dapat menyerang babi domestik dan liar.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan famili Asfarviridae. Virus ini dapat menyebabkan penyakit pada babi dengan angka kematian 100%.

Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan babi yang terjangkit ASF dan kontak tidak langsung seperti dari sisa makanan dan dari peternak.

Lihat di bawah untuk rincian lebih lanjut tentang apa itu demam babi Afrika, gejala, penyebab dan penularannya.

Baca selengkapnya: Wabah Flu Babi Afrika: Penduduk desa menyerukan tindakan untuk mencegah demam babi Afrika?

Demam babi afrika (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan famili Asfarviridae, menurut buku saku Departemen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Virus ini dapat menginfeksi babi peternakan dan babi liar segala umur serta dapat menyebabkan penyakit pada babi dengan angka kematian 100%.

Penyakit ini tidak bersifat zoonosis dan merupakan penyakit yang hanya menyerang babi. Namun hingga saat ini belum ada vaksin atau obat untuk penyakit demam babi Afrika.

Baca selengkapnya: Ketika penyebaran demam babi Afrika meningkat, pemerintah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani demam babi Afrika

Penyakit yang menyerang babi ini bisa menimbulkan banyak gejala. Gejala demam babi afrika yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut: demam tinggi atau suhu sekitar 41-42 derajat Celcius, lesu, bintik merah pada kulit, keluar cairan dari mata atau hidung, diare.

Risiko kematian babi bisa meningkat dalam waktu 6-13 hari atau hingga 20 hari kemudian.

Menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH), masa inkubasi penyakit ini umumnya 4-19 hari, masa akut 3-4 hari.

Namun, serangan virus sedikit banyak umumnya tidak menimbulkan gejala serius dan mungkin memerlukan waktu 2-15 bulan untuk berkembang.

Babi yang tidak mati karena virus ini dapat tertular virus ini seumur hidup.

Baca selengkapnya: 4 bahaya makan daging babi

Demam babi Afrika disebabkan oleh virus dari genus Asfivirus dan famili Asfarviridae.

Virus ASF dapat bertahan di beberapa bahan selama beberapa hari tanpa modifikasi apa pun.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *