sp-globalindo.co.id – Hipertensi atau tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala. Artinya, banyak penderita tekanan darah tinggi merasa baik-baik saja. Hal ini menyebabkan hipertensi disebut sebagai silent killer.
Sebenarnya ada beberapa gejala yang bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi, misalnya sakit kepala atau pusing, mimisan, dada terasa sesak atau tertekan, dan pandangan kabur.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala darah tinggi.
Baca juga: Cegah stroke dengan menjaga volume darah yang cukup. Apa yang anda rasakan ketika menderita hipertensi?
Menurut laman Unit Pelayanan Kesehatan, hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik seseorang sama dengan atau lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Untuk mengetahui nilai tekanan darah dan kondisi hipertensi, seseorang harus melakukan pemeriksaan darah. Namun jika tekanan darah terlalu tinggi, seseorang bisa mengalami masalah seperti: Sakit kepala Mimisan Kelelahan, kebingungan Masalah penglihatan Nyeri dada Sesak napas Detak jantung tidak teratur Kencing berdarah Dada, leher, telinga berdenyut-denyut Mual dan muntah Tiba-tiba cemas, nyeri hebat di perut, dada atau punggung. Mati rasa atau kelemahan pada bagian tubuh lain.
Periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala darah tinggi seperti yang disebutkan di atas. Seorang dokter atau ahli kesehatan akan memeriksa tekanan darah Anda dan melakukan prosedur diagnostik lainnya.
Jika Anda didiagnosis menderita tekanan darah tinggi, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat-obatan, perubahan pola makan, olahraga, atau peningkatan olahraga teratur untuk mengontrol tekanan darah Anda.
Baca juga: Jalan kaki bisa menurunkan tekanan darah tinggi? Apa penyebab hipertensi?
Diambil dari Cleveland Clinic dan WebMD Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang tidur, kurang aktif atau kurang berolahraga, kelebihan berat badan atau obesitas. lemak dan lemak trans, banyak makan makanan asin dan jarang makan buah dan sayur. Menggunakan obat lain, misalnya imunosupresan, NSAID dan kontrol tekanan darah oral, riwayat tekanan darah tidak terkontrol.
Hipertensi merupakan suatu kondisi medis yang meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Inilah sebabnya mengapa setiap orang harus memahami gejala dan penyebab hipertensi untuk mengenali masalah ini. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk menemukan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.