sp-globalindo.co.id – Serangan jantung dan serangan jantung merupakan keadaan darurat yang memerlukan intervensi medis segera, namun berbeda.
Menurut Heart Foundation, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat.
Sedangkan henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak.
Tingkat kelangsungan hidup dalam kasus serangan jantung jauh lebih tinggi, lebih dari 60%.
Lanjutkan membaca artikel ini yang akan mengupas lebih jauh tentang perbedaan serangan jantung dan serangan jantung.
Baca juga: Orang Bisa Terkena Penyakit Jantung, Apa Faktor Risikonya? Serangan jantung
Disebutkan oleh Cleveland Clinic, serangan jantung atau infark miokard merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika otot jantung mulai mati karena tidak mendapat aliran darah yang cukup.
Kurangnya aliran darah ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, namun biasanya melibatkan penyumbatan pada satu atau lebih arteri jantung.
Tanpa aliran darah, otot jantung yang terkena akan mulai mati. Jika aliran darah tidak segera pulih, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen dan kematian.
Baca juga: 5 Makanan Berlemak yang Baik untuk Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Serangan jantung adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa, jadi penting untuk mengenali gejalanya.
Serangan jantung dapat memiliki banyak gejala. Gejala serangan jantung yang paling umum antara lain: Nyeri dada (angina) Sesak napas atau kesulitan bernapas Kesulitan tidur (insomnia) Mual atau ketidaknyamanan perut Jantung berdebar-debar Kecemasan atau perasaan “malapetaka akan datang” Merasa pusing, pusing, atau pingsan .
Baca juga: Makanan dan Minuman Ini Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Serangan Jantung
Henti jantung adalah suatu kondisi dimana jantung berhenti berdetak karena adanya gangguan kelistrikan.
Jantung kita memiliki sinyal listrik yang berfungsi untuk mengontrol detak dan ritme jantung kita.
Sinyal listrik yang salah atau berlebihan dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak terkoordinasi. Perubahan detak jantung ini disebut aritmia.
Kondisi ini menyebabkan serangan jantung mendadak dan menghentikan organ ini memompa darah ke seluruh tubuh.
Penyakit jantung koroner dan serangan jantung dapat menyebabkan serangan jantung mendadak.
Baca juga: Apa Penyebab Serangan Jantung? Berikut penjelasannya…