sp-globalindo.co.id-Hampir semua orang mengalami batuk, terkadang terjadi di saat yang tidak tepat. Mulanya timbul sensasi kesemutan atau gatal di tenggorokan, kemudian batuk terus menerus hingga sulit dihentikan.
Diberitakan Health.com, batuk justru melegakan saluran pernapasan. Beberapa penyebab umum batuk yang tidak terkendali adalah flu biasa, rinitis alergi, asma, dan Covid-19.
Baca juga: Apa Gejala Batuk di Malam Hari? Di bawah ini adalah 5 daftar…
Batuk yang tidak kunjung berhenti bisa jadi disebabkan oleh seseorang mengalami batuk parah atau batuk kronis. apa bedanya Penyebab batuk akut
Batuk akut muncul secara tiba-tiba dan biasanya hilang setelah 3 minggu. Seseorang mungkin mengalami batuk parah akibat infeksi, seperti pilek, Covid-19, flu, atau sinusitis. Rinitis alergi
Rinitis alergi atau alergi musiman merupakan reaksi terhadap alergen. Alergen yang umum termasuk debu, bulu hewan peliharaan, dan serbuk sari.
Sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap zat tidak berbahaya ini dan melepaskan bahan kimia yang disebut histamin.
Reaksi ini menimbulkan gejala seperti batuk dan bersin. Orang dengan rinitis alergi mungkin mengalami hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, dan mata berair.
Baca Juga: Minum air jahe bisa meredakan batuk? Berikut penjelasannya… Covid-19
Covid-19 merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Gejala umumnya meliputi batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Beberapa orang mengidap Covid-19 tanpa gejala. Satu-satunya cara untuk memastikan COVID-19 adalah dengan melakukan tes. FLU
Influenza atau influenza merupakan penyakit pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza. Gejalanya meliputi batuk, nyeri badan, demam, dan hidung berair atau tersumbat. Anak-anak lebih mungkin mengalami diare dan muntah dibandingkan orang dewasa. radang paru-paru
Batuk terkadang bisa menjadi pertanda penyakit yang lebih serius. Pneumonia dapat terjadi ketika infeksi bakteri, virus, atau jamur menyebar ke paru-paru. Infeksi ini menyebabkan kantung udara terisi nanah sehingga membuat sulit bernapas. Batuk mungkin mengeluarkan lendir berwarna hijau atau kuning, atau mengandung darah.
Baca juga: Mengapa Tenggorokan Sakit Saat Batuk? Berikut penjelasannya… infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) menyerang saluran pernafasan bagian atas. Beberapa penyakit ISPA yang paling umum adalah flu biasa dan sinusitis. Salah satu dari sekian banyak virus dapat menyebabkan flu yang menular.
Penderitanya mungkin mengalami batuk ringan terus-menerus disertai pilek. Batuk
Seseorang bisa terkena batuk rejan (whooping batuk), meskipun ia kebal. Efektivitas vaksin menurun seiring berjalannya waktu. Maag merupakan penyakit pernafasan yang sangat menular yang disebabkan oleh bakteri. Dua minggu setelah timbulnya batuk, batuk itu menular.
Antibiotik memperpendek durasi infeksi dan mencegah penyebaran bakteri ke orang lain. Infeksi dapat menyebabkan penyakit parah dan mungkin berakibat fatal, terutama pada bayi dan anak kecil. Penyebab batuk kronis
Batuk kronis berlangsung lebih dari 8 minggu. Penderita batuk kronis mungkin mengalami batuk yang tidak terkendali akibat penyakit kronis, seperti penyakit asam lambung, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).