sp-globalindo.co.id – Stres Akademik – Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh siswa.
Baca Juga : Mengapa Makin Tua Makin Gampang Nyeri Punggung
Tekanan untuk mencapai nilai tinggi, jumlah tugas dan harapan dari lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Jika tidak diikuti dengan benar, stres ini dapat menyebabkan kecemasan, kelelahan dan pengurangan motivasi belajar.
Psikolog Klinis Alifia Normal Fabus, M.psi.
Baca juga: Membangun Kesehatan Mental Wanita
“Stres dalam belajar adalah hal yang umum. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, itu dapat memengaruhi kesehatan mental dan pencapaian pendidikan. Trik mengatasi stres dari psikolog
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan siswa untuk mengatasi stres akademik: menerapkan metode
Liley mengatakan perawatan atau kesadaran penuh dapat membantu siswa mengelola stres dengan lebih baik.
Teknik ini melatih seseorang untuk fokus pada momen saat ini dan mengurangi kecemasan yang berlebihan.
“Misalnya, teknik pernapasan 4-7-8 dapat membantu menenangkan pikiran. Bernapas selama 4 detik, simpan 7 detik, lalu napas perlahan selama 8 detik. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi,” tambah Liley.
Baca juga: Rahasia Puasa Sehat: Kiat Kesehatan Mental dan Fisik Dari Psikolog Menghindari Kompensasi Independen Dengan Orang Lain
Baca Juga : Apa yang Sebaiknya Dimakan dan Dihindari Saat Berbuka Puasa?
Media sosial sering menyebabkan stres akademik, terutama ketika siswa mulai membandingkan prestasi mereka dengan teman -teman mereka.
Ini dapat menyebabkan perasaan tidak baik atau tidak kompeten.
“Setiap orang memiliki perjalanan akademis mereka sendiri. Fokus pada pengembangan itu sendiri, tidak pada dibandingkan dengan orang lain,” kata Lily. Mengatur waktu
Manajemen waktu yang buruk sering kali merupakan penyebab utama stres akademik.
Siswa yang menunda tugas mereka untuk menutup istilah biasanya terasa ramai dan sulit untuk fokus.
Untuk menghindari hal ini, penciptaan jadwal pelatihan yang terstruktur dan realistis dapat membantu mengurangi tekanan.
Baca Juga: Percayai AI untuk Kesehatan Mental, Seberapa efektifkah itu?