BEIJING, Kompass.com – Presiden Indonesia Pravo Subianto akan mengunjungi China akhir pekan ini, pemerintah China mengumumkan.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada Selasa (11-05-2024) mengumumkan kunjungan Pravo atas undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden Indonesia Pravo Subianto akan mengunjungi Tiongkok pada tanggal 8 hingga 10 November, kata kantor berita AFP.
Baca juga: Apa Dampaknya Bagi Indonesia Jika Trump atau Harris Menang Pilpres AS?
Kunjungan Pravo ke Tiongkok merupakan kunjungan luar negeri pertamanya untuk meningkatkan posisi Indonesia di kancah global.
Mantan jenderal berusia 73 tahun itu baru dilantik pada 20 Oktober Dan telah berjanji untuk menerapkan kebijakan luar negeri Indonesia yang non-blok dan menjadikan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia ini lebih aktif di luar negeri.
Indonesia dan Tiongkok adalah mitra ekonomi utama.
Namun Indonesia telah berusaha menghentikan kapal asing menangkap ikan di perairannya, termasuk perairan Tiongkok, yang menurut mereka menelan biaya miliaran dolar setiap tahunnya.
Bulan lalu, Indonesia telah mengusir penjaga pantai Tiongkok sebanyak tiga kali dari perairan yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Kapal-kapal Tiongkok sesekali memasuki wilayah Indonesia di Laut Natuna Utara di perbatasan selatan Laut Cina Selatan sehingga memicu protes dari Indonesia.
Insiden ini merupakan ujian awal bagi Presiden baru terpilih Pravo Subianto yang berjanji meningkatkan pertahanan regional Indonesia.
Baca Juga: Rusia, China menentang usulan konsensus ASEAN terkait sengketa Laut Cina Selatan
Indonesia telah mengerahkan pesawat tempur dan kapal perang untuk berpatroli di perairan Kepulauan Natuna di tengah perselisihan tahun 2020 dengan Beijing mengenai kapal Tiongkok di wilayah tersebut.
Sementara itu, Pravo juga berencana mengunjungi Peru dan Brasil untuk menghadiri KTT APEC dan G20, yang merupakan jadwal kunjungan luar negeri pertamanya sejak menjadi presiden Indonesia.
Menurut sumber di Istana Kepresidenan, ia juga diperkirakan akan mengunjungi Amerika Serikat dan Inggris Raya.
Indonesia telah lama mempertahankan kebijakan luar negeri yang netral, menolak menerima konflik Rusia-Ukraina atau persaingan AS-Tiongkok.
Namun meski ada tekanan Barat terhadap Indonesia, Presiden Pravo menyerukan hubungan yang lebih erat dengan Rusia.
Indonesia dan Rusia pun memulai latihan angkatan laut gabungan pertama pada Senin (11/04/2024).
Dengarkan berita terbaru dan berita pilihan kami di ponsel Anda Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp