sp-globalindo.co.id – Saat ini penyakit diabetes banyak menyerang anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes meningkat 70 kali lipat dibandingkan diabetes pada anak pada tahun 2010.
Hingga 31 Januari 2023, terdapat sekitar 1.645 anak penderita diabetes di Indonesia, namun diperkirakan masih terdapat kasus diabetes pada anak yang belum terdiagnosis karena kurangnya kesadaran, keterlambatan diagnosis dan diagnosis. mengakibatkan kematian jika terjadi komplikasi diabetes.
Baca juga: Sering Tidur Tanda Diabetes? Berikut penjelasannya…
Secara umum penyakit diabetes pada anak terbagi menjadi 2 yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1, jenis yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja (90 persen). DM jenis ini tumbuh sebesar 3-4% per tahun. DM tipe 1 terjadi akibat rusaknya sel beta pankreas sehingga mengakibatkan tidak diproduksinya insulin sama sekali.
Dokter spesialis ginjal konsultan nefrologi RS JIH Solo, dr. Agustina Vulandari, Sp. A, Subsp. Nephro menjelaskan, diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun kronis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik dan lingkungan.
“Seringkali (diabetes tipe 1) dikaitkan dengan kondisi autoimun. Jadi ada penyakit mendasar yang menyebabkan penyakit tersebut,” kata Dr. Pada Jumat (29 November 2024), Tina mengikuti diskusi kesehatan yang diselenggarakan Kompas Health.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 atau kencing manis juga lebih banyak terjadi pada remaja. Diabetes jenis ini meningkat seiring dengan meningkatnya kasus obesitas, hipertensi, dislipidemia atau hiperurisemia.
Diabetes terjadi karena insulin tidak dapat bekerja sempurna, atau tubuh menolak membuat insulin bekerja normal, atau resistensi insulin.
Baca juga: Apa saja gejala diabetes yang tidak biasa? Berikut daftar 11…
Penyakit diabetes pada anak umumnya muncul dengan keluhan minum alkohol (haus) dan sering buang air kecil dalam beberapa bulan terakhir, disertai gejala lain seperti rasa lapar ringan, mengantuk ringan, lemas, perubahan suasana hati, dan sedikit penambahan berat badan.
Pada diabetes tipe 1, seringkali diawali dengan kondisi darurat yang disebut ketoasidosis diabetikum, yaitu anak mengalami lemas, sesak napas, syok, hingga penurunan kesadaran, hingga gagal ginjal.
Sedangkan penderita diabetes tipe 2, ciri fisik anak bisa dikenali dari tubuhnya yang gemuk dan lehernya yang hitam. Pencegahan diabetes
Dr Tina menjelaskan sejumlah tips mencegah diabetes pada anak, di antaranya rutin berolahraga, terutama latihan kekuatan minimal tiga kali seminggu.
Anak-anak juga disarankan untuk membatasi perilaku sedentary (sedentary life) mereka setiap 30-60 menit, yang mungkin bersifat jangka pendek. Lalu, tidur yang cukup juga dapat membantu mengontrol gula darah sehingga bayi Anda terbebas dari risiko diabetes.
Dalam hal ini, ahli gizi dr. Indrawati, Sp. GK menjelaskan pentingnya membatasi makanan berkalori tinggi pada anak. Anak sebaiknya selalu minum air putih dan dianjurkan minum jus tanpa gula atau pemanis.
Itu bisa menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kebiasaan pada anak. Kemudian orang tua bisa memberi contoh pola makan seimbang dan menjelaskan jenis makanan yang dikonsumsi, jelas dokter.
Orang tua juga harus selektif dalam memilih makanan kemasan. Sebaiknya perhatikan komposisinya, karena makanan mungkin mengandung gula tersembunyi, misalnya sukrosa, fruktosa, dan maltosa.
Perlu diketahui, total kasus diabetes di Indonesia masih menunjukkan angka yang sangat tinggi.
Berdasarkan data, 7,2 persen penduduk Indonesia atau 19,5 jiwa menderita diabetes. Peningkatan jumlah penderita diabetes terbesar tercatat pada tahun 2010-2023. Salah satu penyebabnya adalah merebaknya pandemi Covid-19.
Terlalu banyak screen time selama pandemi akibat aktivitas online dan pola makan tinggi gula juga menyebabkan banyak orang terkena diabetes.
Baca juga: Diabetes pada Anak Tinggi, IDAI Minta Distribusi Produk Manis Digenjot, Cek Berita dan Pilihan Terbaru Kami Langsung di Ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.