SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Internasional

GLOBAL NEWS Dorong Gencatan Senjata di Gaza, Menlu AS Kembali ke Timur Tengah

Gaza, sp-globalindo.co.id – Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken berangkat ke Timur Tengah pada Senin (21/10/2024) untuk mempromosikan gencatan senjata di Gaza.

Upaya itu dilakukan untuk mencari peluang baru pasca terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh tentara Israel beberapa waktu lalu.

Dapat dipahami bahwa ini akan menjadi perjalanan ke-11 yang dilakukan diplomat terkemuka AS ke Timur Tengah sejak perang pecah setahun lalu.

Baca Juga: Iran: AS harus bertanggung jawab penuh atas pembalasan Israel

Baru-baru ini, Antony Blinken mengunjungi Israel pada bulan Agustus dan memperingatkan bahwa ini bisa menjadi kesempatan terakhir bagi rencana gencatan senjata yang dipimpin AS.

Namun, upaya tersebut tidak berhasil, dan sejak itu konflik meningkat dan meluas, dengan Israel menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon.

Israel juga memperingatkan adanya serangan langsung baru terhadap Iran, yang para pemimpin agamanya mendukung Hamas dan Hizbullah.

Presiden AS Joe Biden, yang secara pribadi menguraikan rencana gencatan senjata pada 31 Mei yang juga akan membebaskan sandera dari Gaza, telah melihat harapan baru sejak Israel membunuh Yahya Sinver pekan lalu.

Biden berbicara kepada wartawan saat berkunjung ke Jerman dan mengatakan dia telah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memberi selamat dan memberi tahu dia bahwa Blinken akan melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa kami sangat senang dengan tindakannya dan, lebih jauh lagi, inilah saatnya untuk bergerak maju, bergerak maju, menuju gencatan senjata,” kata Biden pada Kamis.

Diketahui, lawatan Blinken terjadi hanya beberapa hari setelah ia dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin memberikan peringatan kepada Israel.

Baca Juga: Komandan Keuangan Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Suriah

Oleh karena itu, Amerika Serikat dapat menahan bantuan militer senilai miliaran dolar kecuali jika lebih banyak bantuan kemanusiaan diizinkan di Gaza.

Pasalnya, PBB juga telah memperingatkan bahwa lebih dari 1,8 juta orang di Gaza saat ini menghadapi kelaparan ekstrem. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *