Jakarta, sp-globalindo.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat VIII, Abdul Wahid, menekankan perlunya membatasi harga Hajji Furoda, yang sekarang berbeda.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa peziarah busa, yang membayar biaya 300 juta rp, sementara yang lain membayar hingga 1 miliar RP.
Abdul menekankan pentingnya menentukan biaya maksimum haji furoda, jadi tidak ada negara negara yang sewenang -wenang.
Baca juga: Prabo disebut Penandatanganan Segera dari Presiden Haji 2025, DPR: Hari Ini atau Besok
“Seharusnya ada maksimal berapa banyak. Jangan biarkan biaya ibadah menjadi Rp. Rabu (1/8/2025).
Abdul mengatakan kuota ziarah ditentukan oleh pemerintah Saudi, sehingga pemerintah dan parlemen Indonesia tidak memiliki kendali.
Dia menekankan bahwa selain biaya, kuota haji furoda juga perlu disesuaikan.
Kuota furoda haji berada di luar kuota ziarah reguler dan khusus.
Baca juga: Balas kepada Menteri Agama atas proposal parlemen untuk menggunakan kuota ziarah nasional lainnya untuk memangkas masa tunggu
“Fasilitasnya berbeda, jadi harganya berbeda dan mereka juga dapat mendaftar sekarang, mereka bisa pergi. Haji Plus bisa menunggu hingga 4-5 tahun untuk melihat berita yang rusak dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Compass.com whatsapp Saluran: https://www.whatsapp.com/channel/0029vafpedbpzrk13ho3d.