sp-globalindo.co.id – Apakah pekerjaan membuat Anda terjaga sepanjang hari? Studi menunjukkan bahwa kebiasaan duduk dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Jadi, jika aktivitas sehari-hari Anda melibatkan duduk dalam waktu lama, apa yang harus Anda lakukan untuk menghindari dampak negatifnya?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu mengurangi efek duduk dalam waktu lama, dan menariknya, kita tidak perlu berada di gym berjam-jam untuk melakukannya.
Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Resiko Kesehatan Akibat Duduk Terlalu Lama
The Washington Post melaporkan penelitian terbaru yang menunjukkan jumlah olahraga yang sulit dipertahankan sepanjang hari.
Penelitian ini mengikuti astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, dan 34 orang di Houston yang secara sukarela diikat di tempat tidur selama 70 hari dan tidur tengkurap, meniru cara mereka berjalan di luar angkasa.
Meskipun gravitasi nol di ruang angkasa dapat mempersulit pemeliharaan tulang dan otot, para peneliti menemukan bahwa olahraga dapat membalikkan efek duduk dalam waktu lama.
Secara khusus, selama satu jam, enam hari seminggu, para peserta berlari di atas treadmill atau bersepeda selama 30 menit dan melakukan “squat, leg press, heel raise, dan leg curl, menggunakan beban yang cukup berat untuk mencapai delapan hingga 12.” “
Setelah 70 hari, sebagian besar peserta mempertahankan daya tahan otot dan kardiovaskular mereka, bahkan setelah 23 jam sehari bekerja.
Baca Juga: Duduk 10 Jam Sehari Terkait Risiko Demensia
Bagaimana olahraga mengubah efek keberadaan
Lalu apa artinya hal ini bagi kita yang hidup di Bumi? Meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan oleh British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga ringan pun dapat bermanfaat.
Sebuah tim peneliti kedokteran olahraga dan kesehatan masyarakat menganalisis aktivitas fisik lebih dari 44.000 orang yang menggunakan pelacak kebugaran untuk mengetahui risiko kematian pada mereka yang tidak banyak bergerak, dibandingkan dengan mereka yang berolahraga secara teratur.
Peneliti menemukan bahwa berolahraga hingga 40 menit sehari dapat menghilangkan 10 jam duduk ketika aktivitas diartikan sebagai “olahraga berat” selama 40 menit.
Menurut Harvard T.H. Blog Chan School of Public Health, “olahraga” didefinisikan sebagai “bergerak dengan cepat atau cukup kuat untuk membakar tiga hingga lima kali kekuatan energi per menit.”
Aktivitas fisik dapat berupa jalan cepat, melakukan pekerjaan rumah atau di luar rumah, dan mengendarai sepeda. Aktivitas berat dapat berupa hiking, lari, angkat beban, bersepeda cepat, dan olahraga rekreasi.
Baca juga: Duduk terlalu lama meningkatkan risiko kematian meski rutin berolahraga.
Duduk sepanjang hari dapat meningkatkan risiko banyak penyakit kronis. Umur panjang tidak hanya meningkatkan kemungkinan terjadinya obesitas, namun juga dikaitkan dengan penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan penyakit mental, seperti kecemasan dan depresi.
Hal yang menggembirakan adalah penelitian menemukan bahwa olahraga dapat “membalikkan” risiko-risiko ini, termasuk risiko kematian dini.