SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Otomotif

Fenomena Oknum Pedagang Mobil Bekas Menutupi Kerusakan Kendaraan

KLATEN, sp-globalindo.co.id – Dealer mobil bekas yang tidak jujur ​​​​sering ditemukan menyembunyikan kerusakan kendaraan. Banyak sekali penipuan yang sudah menjadi rahasia umum.

Oleh karena itu, calon pembeli perlu mengecek unit yang dicarinya agar tidak salah memilih. Maraknya pedagang nakal ini juga mempercepat pertumbuhan bisnis inspeksi mobil di negara tersebut.

Hardy Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor di Yogyakarta, mengatakan calon pembeli membutuhkan bantuan ahli dalam memilih mobil bekas.

Baca juga: Masyarakat Beli Mobil Bekas Bisa Tertipu Iming-iming Harga Murah.

“Beberapa bengkel menawarkan layanan pemeriksaan mobil untuk membantu calon pembeli memilih unit, dan kemampuan mekanik dalam menganalisis kerusakan mobil dapat membantu konsumen,” kata Hardy kepada sp-globalindo.co.id, Senin (21/10/2024).

Hardy mengatakan, banyak jenis penipuan yang dilakukan oknum dealer mobil bekas. Beberapa diantaranya menutupi kerusakan unit.

Hardy mengatakan, “Dealer mobil bekas yang terpercaya harus memperbaiki kerusakan yang ada agar pada saat penyerahan kendaraan sesuai dengan harapan konsumen, dan kalaupun tidak dilakukan perbaikan, penjual harus memberitahukannya.”

Baca Juga: Cara Mengikuti Lelang Mobil Bekas Online

Hardy mengatakan, sah saja jika penjual membeberkan kerusakan pada mobilnya dan menjualnya kepada calon pembeli. Artinya, unit tersebut dijual apa adanya, dengan beberapa perbaikan menunggu keputusan.

Hardy mengatakan, “Tidak semua penjual mobil jujur ​​mengenai hal ini dan bahkan ada pula yang melakukan penipuan (fraud) dengan tidak memperbaiki mobilnya namun justru menutupi kerusakannya, seperti kebocoran oli mesin.”

Hardy mengatakan mobil tua sering kali mengalami kebocoran oli mesin seiring bertambahnya usia. Kemungkinan sealant yang sudah mengeras dan bocor perlu diganti dan diperbarui.

Baca juga: Mobil Rusak yang Bisa Disebabkan Karena Salah Memilih Oli

“Dealer penipu tidak (memperbaiki) tapi membersihkan oli yang merendam dinding mesin, sehingga saat calon pembeli memeriksa kondisinya terlihat kering, tapi setelah 10.000 kilometer misalnya muncul kebocoran baru,” kata Hardy. .

Hardy mengatakan kebocoran oli mesin hanyalah salah satu contoh dari berbagai praktik penipuan yang dilakukan dealer mobil bekas. Oleh karena itu, jika calon pembeli tidak berhati-hati, bisa jadi mereka akan menyesal di kemudian hari. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *