JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmision) pada mobil semakin diminati karena kemampuannya dalam memberikan perpindahan gigi yang mulus dengan mudah.
Namun jika komponen internal CVT mengalami kerusakan, bisa saja terjadi berbagai gejala yang mempengaruhi performa mobil. Jika dibiarkan, kerusakan ini dapat merusak komponen lain dan menyebabkan biaya perbaikan menjadi lebih tinggi.
Menurut Long Long, pemilik bengkel Dokter Mobil, tanda pertama kerusakan CVT adalah getaran tidak normal saat mobil berakselerasi.
“Pengendara sering kali merasakan adanya getaran pada area transmisi atau pedal gas. Getaran tersebut mungkin disebabkan karena sabuk atau puli CVT mulai aus,” kata Lung Lung, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Apakah Mobil Jarang Dipakai Masih Perlu Ganti Oli Secara Rutin?
Selain getaran, gejala lain yang harus diwaspadai adalah lonjakan RPM (putaran mesin) yang tidak menentu. Dalam kondisi normal, CVT didesain untuk memberikan akselerasi yang mulus dan progresif.
Namun jika RPM tiba-tiba naik atau turun tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu pertanda ada masalah pada komponen internal CVT, seperti solenoid atau kopling yang mulai rusak.
“Jika RPM mobil tiba-tiba meningkat tanpa ada perubahan nyata pada pedal akselerator, biasanya ini merupakan tanda kerusakan pada sistem kendali CVT. Ini bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,” kata Long.
Selain itu, kebisingan yang berasal dari area transmisi juga menjadi indikator kerusakan CVT. Bunyi akselerasi atau bunyi logam yang bergesekan dengan logam saat mobil melaju mungkin menandakan komponen internal sudah aus atau rusak.
“CVT normal seharusnya mengeluarkan suara yang halus saat dijalankan. Namun jika terdengar suara berputar atau mendengung, kemungkinan besar sabuknya tidak akurat, atau ada komponen yang sudah sangat aus,” kata Long.
BACA JUGA: [Volkswagen] Bus yang terbakar di Tol Vijoto Vijono bukan milik PO Harjanto | Terjadi lagi, bus terbakar di Tol Vijoto Vijono |. PO Madinah Trans meluncurkan bus bermesin depan
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, Lung Lung menyarankan pengemudi segera memeriksakan CVT jika mulai mengalami gejala tersebut. Deteksi dini dan perawatan rutin penting untuk menjaga performa CVT dan menghindari perbaikan yang mahal di kemudian hari. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.