SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

SP NEWS GLOBAL Ikut Terjerat Meski Tak Nikmati Uang Korupsi di Kemenakertrans, I Nyoman: Loyalitas Berujung Petaka

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Mantan Kepala Deputi Direktur Kerjasama Luar Negeri Direktorat Tenaga Kerja Asing I Nyoman Dharmanda mengatakan, kesetiaannya pada kepemimpinan menjerumuskannya ke dalam kejahatan korupsi.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pembelaan atau dakwaan Organisasi Perlindungan Pekerja Migren (TKI) Indonesia dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Kementerian Sipil dan Transportasi (Kemenakertrans).

I Neoman terlibat kasus korupsi terhadap Raina Usman, Direktur Jenderal Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Sumber Daya Manusia dan Perhubungan, meski Kejaksaan Agung (KPK) menyatakan tidak ada satu sen pun.

Dalam permohonannya, I Nyoman mengaku sebagai Pejabat Pengadaan Proyek (PPK) dirinya hanya mengikuti arahan, petunjuk dan kebijakan pimpinan.

Baca juga: Mantan Dirjen Kementerian Sipil dan Perhubungan Minta Ganti Rugi Rp 3 Miliar, Pihak Swasta Rp 8,4 Miliar

“Kami tidak berpikiran kecil, dan pikiran kami adalah melakukan ide-ide buruk, atau bekerja sama untuk mengambil kepentingan pribadi atau kepentingan lain, dan merugikan uang negara,” kata Ai Nyoman di Pengadilan Kriminal Jakarta Pusat, Minggu. (8/10/2024).

Selama bekerja di bawah wewenang atasannya, ia berusaha setia menjalankan segala arahan, perintah dan kebijakan atasannya.

Oleh karena itu, catatan pembelaannya diberi tanda “Iman berakhir dalam bahaya”.

Saya mengatakan kepada Newman, pada akhirnya, jika orang-orang ingin mendapatkan manfaat dari program ini dengan cara yang benar, dia tidak bisa melakukannya.

Menurutnya, dirinya dan keluarga merupakan korban terparah karena harus menanggung beban terberat dari kasus korupsi yang terjadi pada pertengahan tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Mantan Dirjen Imigrasi dan Bea Cukai Raina Usman divonis 4,8 tahun penjara.

“Selama 11 tahun kami hidup dalam kecemasan, kekhawatiran dan rasa malu,” kata I Neomann. Keluarga dan anak-anak yang terkena dampak

Dalam persidangan, Nyoman menangis hingga sejumlah hakim Pengadilan Kriminal Jakarta Pusat menyuruhnya untuk tidak menyelesaikan permintaannya.

Saat itu, Nan Neoman menjelaskan bahwa kasus yang dihadapinya merupakan pukulan telak bagi keluarga kecilnya dan keluarga besarnya.

Nama keluarganya yang dijaga ketat telah ternoda.

“Ini adalah bisnis yang telah kami dedikasikan selama 30 tahun, Raja, dengan pengorbanan yang besar…” kataku saat Neoman menangis, tidak mampu melanjutkan argumennya.

Saya memutuskan untuk mengumumkan bahwa Newman telah menyelesaikan petisinya.

Baca Juga: Pengecualian Tak Diterima, Kasus Korupsi Mantan Dirjen Kemensipan dan Perhubungan Terus Berlanjut.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *