sp-globalindo.co.id – Kolagen merupakan protein yang terdapat di berbagai bagian tubuh, antara lain kulit, tulang, otot, tendon, dan ligamen. Kolagen memiliki beragam fungsi, antara lain meningkatkan elastisitas kulit, mencegah penuaan dini, dan memperkuat struktur tulang.
Adrian Setiaji Sp, dokter spesialis otot, tulang, sendi, ketegangan saraf dan gangguan tulang belakang. KFR, AIFO-K menjelaskan tanda-tanda kekurangan kolagen dalam tubuh Anda dan cara mengobatinya dengan benar untuk meminimalkan risiko masalah kesehatan di masa depan.
“Misalnya susah jongkok mungkin itu tandanya (kekurangan kolagen), tapi masih banyak gerakan lain yang mungkin jadi tanda masalah ini,” kata Adrian. Seperti dilansir Antara, Minggu (ditulis pada hari ke-15).
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kolagen Wajah Sejak Muda
Ada banyak ciri-ciri tubuh kekurangan kolagen. Dari nyeri sendi dan kerutan kulit hingga pengapuran tulang yang parah dan radang sendi.
“Kurangnya kolagen berarti tendon menjadi lemah, persendian menjadi lemah dan seringkali nyeri,” kata Adrian.
Biasanya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh menurun sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang disebutkan di atas.
Adrian menjelaskan, selain faktor usia, ada beberapa penyebab lain mengapa produksi kolagen bisa menurun.
“Faktornya banyak, yang paling sederhana adalah kurang tidur, faktor lainnya adalah merokok, minum alkohol, paparan sinar UV, stres, kurang olah raga, dan paparan makanan tinggi gula,” kata Adrian.
Baca selengkapnya: Manfaat Microneedling untuk Merangsang Kolagen dan Mempertahankan Awet Muda
Jadi ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga produksi kolagen dan menjaga kesehatan kulit dan tulang. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan kaya protein untuk menyediakan asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen.
“Sumber alami yang pertama adalah daging, tapi sebagian besar berasal dari ikan air tawar, ikan air asin, dan sumsum tulang rebus, juga bisa,” kata Adrian.
Ia melanjutkan, kebutuhan kolagen berkisar antara 2.000 hingga 15.000 dan bergantung pada jenis kelamin, usia, dan etnis. Namun umumnya jumlah kolagen yang dibutuhkan adalah 2000-2500.
Selain mengonsumsi makanan tinggi protein, Adrian menyarankan untuk menjaga pola hidup sehat untuk menjaga produksi kolagen dalam tubuh. Di antaranya dengan berolahraga, menghindari rokok dan minuman keras, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidur cukup di malam hari.
“Dimulai dengan olah raga, jadi ada kardio, latihan ketahanan, latihan fleksibilitas dan yang terpenting latihan ketahanan seperti angkat beban, karena seiring bertambahnya usia kita kehilangan massa otot,” kata Adrian.
Ia menutup pembicaraan dengan mengatakan, “Tidur (juga perlu perhatian), karena masih banyak orang yang kurang tidur.” Dapatkan berita terkini dan pilihan teratas langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.