SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Jelang Pilkada, Wamenko Polkam Minta BIN Lakukan Operasi Intelijen Terpadu

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Vamenko Polkam) Lodevik F. Paulus menginstruksikan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan operasi intelijen yang kompleks menjelang pilkada 2024.

Operasi ini dirasa perlu untuk menciptakan sistem peringatan dini. Dengan demikian, deteksi dini dan upaya pencegahan dini bisa lebih optimal.

Rabu (30/10/2024) hal itu disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi persiapan Pilkada Serentak 2024.

“BIN harus melakukan operasi intelijen terpadu untuk membentuk sistem peringatan dini,” kata Lodewijk dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Divisi Humas Kementerian Koordinator Kebijakan, Hukum, dan Keamanan, Rabu.

Baca juga: Wamenpolkam: Pilkada bersinggungan dengan 8 program percepatan pemerintahan Prabowo

Ia menambahkan, sejauh ini pemetaan tingkat kerentanan masing-masing daerah pada Pilkada 2024 sudah dilakukan. 

Setidaknya ada tiga kategori tingkat kerentanan, yaitu kerentanan tinggi, kerentanan sedang, dan kerentanan rendah. Nantinya, fokus pada masing-masing daerah akan disesuaikan dengan tingkat kerentanannya.

Lodewijk juga mencontohkan Papua yang empat provinsinya tergolong daerah berisiko tinggi akibat permasalahan sosial.

“Pemerintah di Merauke sedang membangun food complex, tentunya harus kita dukung bersama. Jadi pilkada jalan, dana pangan jalan, jadi ke depan seimbang, kata Lodewijk.

Selain persoalan keamanan, Lodewijk meminta kementerian/lembaga terkait sekaligus memantau persoalan lain seperti partisipasi masyarakat dalam pilkada, pemberitaan media yang akurat, berimbang dan tidak menipu, serta menjaga netralitas ASN, TNI/kutub.

Baca juga: Polda Sumut Tanggapi Tuduhan Keterlibatan Jenderal Bintang Satu di Pilkada

Menurutnya, netralitas penting untuk menyelenggarakan pilkada yang lebih berintegritas dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia.

“Perlu komitmen bersama untuk menerapkan nilai-nilai netralitas sesuai dengan norma yang berlaku,” kata Wakil Menteri Koordinator Bidang Diplomasi dan Keamanan tersebut.

“Usai rapat koordinasi ini, menteri dan pimpinan lembaga akan bertemu dengan Menko Polhukam untuk kajian akhir. Daerah tersebut kemudian akan dikunjungi untuk melihat berapa banyak yang dinyatakan tidak aman dan apa yang dinyatakan aman.” Pelatihan pemimpin dan penyelenggara pemilu. Hari pemungutan suara nanti kita ke sana, yuk kita cek,” tutupnya. Simak berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www .whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *