SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Nasional

Jokowi Dinilai Harus Buktikan Lebih Kuat dari PDI-P di Pileg, Bukan Pilpres Saja

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Direktur Pelaksana Parameter Politik Indonesia Adi Prayetno mengakui peluang Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) jelas.

Usai didepak PDI-P, kini Jokowi harus membuktikan dirinya bisa lebih kuat dari PDI-P, tidak hanya di pemilu presiden, tapi juga di pemilihan parlemen (Pileg).

Adi menilai ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa Jokowi memang politisi mumpuni.

Ia berkata: “Pemilu ini adalah bentuk perjuangan politik yang jauh lebih kompleks karena tidak menyangkut satu atau dua orang. Yang diperjuangkan adalah mesin politik yang berjejaring di tingkat kabupaten, provinsi, kota, dan pusat.” Adi dalam program Injil sp-globalindo.co.id, Rabu (19 Desember 2024).

Baca juga: Jokowi Tawarkan Golkar Jadwalkan Ulang Duet Prabowo pada 2029

Adi mengatakan kekuasaan Jokowi tidak akan diuji pada pemilu 2024.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sejak awal mengusung “Jokowiisme” dan citra Jokowi dan dipimpin oleh putra bungsunya Kaesang Pangarp, terus mengulangi kegagalannya lolos ke DPR RI seperti tahun 2019.

Sementara PDI Perjuangan yang tidak diusung Jokowi pada Pemilu 2024 tetap berhasil lolos ke Senat dengan status sebagai partai pemenang pemilu.

Meski perolehan suara PDI-P mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019, namun tetap menjadi yang tertinggi dibandingkan parpol lainnya.

“PDI-P masih penuh dada, Pak. Nomor satu. Meski bahasanya, PDI-P, diserang dari kanan dan kiri, dihajar dari kanan dan kiri, dikritik dari kanan dan kiri, namun tetap memenangkan legislatif. Udi mengatakan pemilu, kalaupun pemilu presiden rusuh, hancur total dan sangat simpang siur.

“PDI-P masih punya kekuatan besar, Pak. Nomor satu. Meski bahasanya, PDI-P, diserang dari kanan dan kiri, dihajar dari kanan dan kiri, dikritik dari kanan dan kiri, namun tetap memenangkan legislatif. Pemilu, Meski pemilu presiden sedang berlangsung, Republik berada dalam kekacauan, hancur total, kacau balau.

Baca juga: Pemandangan: Diusir dari PDI-P, Jokowi Punya Segalanya untuk Bikin Partai Baru

Adi menilai sudah saatnya Jokowi membentuk partai politiknya sendiri dibandingkan bergabung dengan partai politik yang sudah mapan.

 

Sejumlah politisi berpengalaman telah mengambil jalan ini. Susilo Bambang Yudhoyono mendirikan partainya sendiri, Partai Demokrat.

Begitu pula Surya Palu, Wiranto, dan Prabhu Subianto yang berinisiatif membentuk partai baru setelah keluar dari kepemimpinan Partai Golkar.

“Tunjukkan partai baru Pak Jokowi setara dengan PDIP bahkan bisa mengalahkan PDIP. Menyenangkan,” kata Adi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *