SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

GLOBAL NEWS Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan Setelah Usia 50 Tahun

sp-globalindo.co.id – Penuaan tidak bisa dihindari, dan meskipun banyak produk mengklaim dapat “menghentikan” atau “membalikkan” penuaan, tidak ada cara nyata untuk menjadi muda kembali. 

Namun untungnya, kita dapat melakukan perubahan pada pola makan dan gaya hidup yang akan berdampak jangka panjang pada seberapa cepat kita menua dan seberapa sehat kita dalam prosesnya. Ada juga kebiasaan makan tertentu yang dapat membantu penuaan dengan mengurangi risiko penyakit.

Mengurangi risiko penyakit adalah hal yang penting bagi semua usia, namun ada beberapa alasan utama mengapa usia 50-an adalah dekade yang penting untuk menerapkan kebiasaan makan sehat. 

Secara umum, penuaan dianggap sebagai faktor risiko utama penyakit. Selain itu, Mayo Clinic menegaskan bahwa risiko penyakit jantung dan stroke dapat meningkat pada pria setelah usia 45 tahun dan pada wanita setelah usia 55 tahun. 

National Institute on Aging juga mengatakan bahwa menjaga tingkat tekanan darah yang sehat di usia 50-an dapat secara langsung memengaruhi risiko penyakit jantung. Terlebih lagi, sebuah penelitian yang dipublikasikan di BMJ menemukan bahwa jantung yang sehat di usia 50-an dapat mengurangi risiko demensia di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Tak Cuma Bikin Langsing, Makan untuk Tingkatkan Metabolisme Sambil Pangkas Kalori Bisa Bikin Penuaan

Berfokus pada risiko penyakit adalah bagian penting dalam memperlambat proses penuaan di usia 50-an, dan kabar baiknya adalah menjaga kebiasaan makan yang sehat adalah cara terbaik untuk melakukannya. 

Untuk mengetahui kebiasaan makan apa saja yang bisa membantu Anda menurunkan berat badan setelah usia 50 tahun, Trista Best, MPH, RD, LD, ahli diet terdaftar di Balance One Supplements, berbagi kebiasaan makan yang bisa membantu kita menjadi lebih sehat. 1. Dapatkan serat yang cukup

Mendapatkan cukup serat dalam makanan Anda sangat penting seiring bertambahnya usia, karena dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kanker, menurut American Journal of Lifestyle Medicine. 

Serat dapat memberikan efek ini dengan mengurangi tanda-tanda stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh – keduanya merupakan tanda yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Gerontology menemukan bahwa setelah mempertimbangkan beberapa faktor seperti asupan karbohidrat, asupan gula, beban glikemik, dan asupan serat, seratlah yang memiliki efek paling penting dalam memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penuaan. . – penyakit terkait.

Untuk mendapatkan lebih banyak serat dalam makanan Anda, cobalah memasukkan lebih banyak biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan ke dalam makanan harian Anda.

Baca juga: 11 cara mudah yang bisa kita lakukan untuk memperlambat penuaan 2. Makan lebih banyak protein

Menurut Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, tubuh mulai kehilangan massa otot setiap dekade setelah usia 30 tahun, dan penurunan yang lebih besar lagi setelah usia 60 tahun.

Untuk membantu memerangi hilangnya otot yang berkaitan dengan usia, selain mempersiapkan diri untuk usia 60-an dengan membangun kebiasaan yang bermanfaat, penting untuk fokus membangun lebih banyak otot seiring bertambahnya usia. Salah satu cara utama untuk melakukannya adalah dengan mengonsumsi cukup protein.

Sebuah laporan yang diterbitkan di Nutrients menyatakan bahwa diet tinggi protein yang dikombinasikan dengan pelatihan ketahanan membantu menjaga pertumbuhan otot yang sehat seiring bertambahnya usia, dan protein perlu ditingkatkan seiring bertambahnya usia karena mungkin terjadi kehilangan otot. 

Untuk mendapatkan lebih banyak protein dalam makanan Anda, fokuslah pada sumber tanpa lemak seperti ayam, telur, kacang-kacangan, yogurt Yunani, dll.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *