SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Komisi I Minta BSSN Waspadai Peretasan Situs KPU Jelang Pilkada 2024

JAKARTA, sp-globalindo.co.id – Wakil Ketua Komite I DPR RI Ahmed Heriawan (Aher) meminta Biro Elektronika dan Jaringan Nasional (BSSN) memastikan Pilkada 2024 digelar serentak.

Salah satu kekhawatiran utama adalah kemungkinan peretasan situs web dan layanan pemerintah serta pemantauan pemilu.

“Keamanan pemilu di tempat-tempat milik KPU dan penyelenggara pemilu harus dijaga, terutama di tempat-tempat pemerintahan. “Jangan sampai ada yang meretas dan melecehkan Anda karena itu sangat berbahaya,” kata Aher Kamis, 11 Juli 2024 di gedung DPR RI.

Baca Juga: KPU Akan Gunakan Sirekap Mobile di Pilkada 2024

Aher menambahkan, BSSN juga harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan untuk meningkatkan keamanan data, terutama terkait pemilukada serentak.

Ia menegaskan, keamanan data menjadi faktor kunci yang membantu kelancaran Partai Demokrat pada 27 November 2024.

“Data seperti DPT (Daftar Pemilih Tetap) itu sangat penting. “Kalau DPT ini diganggu, dihapuskan, atau diperluas, bisa mengganggu demokratisasi pilkada,” kata Aher.

Sebagai informasi, BSSN dan Komite I DPRK RI menggelar workshop pada Kamis (11 Juli 2024) untuk membahas program kerja 100 hari pertama serta persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024.

Presiden BSSN Hinsa Siburian mengusulkan agar pemerintah menerapkan kurikulum yang memuat materi pengetahuan tentang keamanan siber.

Baca Juga: I DPR RI dan Panitia BSSN Gelar Sidang Tertutup Soal Pilkada 2024

Usulan tersebut merupakan bagian dari Asta Sita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bertujuan untuk memperkuat pendidikan iptek, meningkatkan tingkat literasi digital di berbagai jenjang pendidikan, dan mendukung digitalisasi ekonomi.

Khinsa juga mengusulkan agar RUU Keamanan dan Ketahanan Siber (KKS) dimasukkan dalam agenda legislasi nasional (prolegnas) RI Korea Utara.

Perumusan undang-undang tersebut sejalan dengan Asta Cita pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi dan telekomunikasi dari ancaman siber dengan memperkuat kemampuan aparat pertahanan siber lembaga.

Namun pertemuan yang awalnya digelar secara terbuka itu berakhir dengan fokus pada isu sensitif terkait Pilkada Serentak 2024. Pilih saluran berita favorit Anda Saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *