TANGERANG, sp-globalindo.co.id – Depok merupakan salah satu kawasan di Jabodetabek yang minim fasilitas kondominium.
Baca Juga : Rumah Subsidi Murah di Sleman: Pilihan Ideal untuk Anda
Hendra Hartono, CEO Property Services Indonesia, mengatakan saat ini hanya ada 25.918 rumah di Dipok.
β(Di) Depok, meski jumlah unitnya sedikit, tapi fokusnya di asrama mahasiswa,β kata Hendra di Tangerang, Senin (9/9/2024).
Kisaran unitnya kecil, yakni 25 meter persegi hingga 61 meter persegi.
Namun pasokan kondominium di Dipok sedikit lebih tinggi dibandingkan di Bogor, yakni 23.123 unit.
Baca Juga: Pilpres Pengaruhi Sentimen Pembeli Kondominium
Berdasarkan perkiraan penjualan, kondominium di Dipok dibanderol Rp 19,5 juta per meter persegi.
Sementara tingkat penjualan di Jabodetabek mencapai 89,9 persen atau lebih tinggi, melampaui Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Baca Juga : Diler BYD Arista Raih 13 Penghargaan Internasional
Dibandingkan Jakarta, harga pasar kondominium masih di angka 6 sore, artinya masih turun.
Hendra mengatakan tren tersebut berbeda dengan kinerja pasar kondominium di Tangerang yang lebih tinggi dibandingkan Jakarta.
Dengan kata lain, harga kondominium di Tangerang diperkirakan akan terus mengalami penurunan harga dalam jangka waktu yang lama.
Jika dibandingkan dari sisi suplai, kondominium di Jakarta dan Tangerang sangat berbeda yaitu 259.364 dan 121.372.
βItu lokasi terbesar kedua (pasokan terbesar kedua) di Tangerang,β jelasnya. Dengarkan berita terkini di ponsel Anda dan pilih Berita. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.