BANGKOK, sp-globalindo.co.id – Salah satu korban meninggal dunia dalam pesawat Jeju Air yang jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, sempat membiayai pemakamannya sebelum kejadian terjadi pada Minggu (29/12/2024).
Jonglak Duangmanee (49), salah satu dari dua warga negara Thailand yang tewas dalam penerbangan dari Bangkok, mewariskan 10.000 baht (Rp 4,7 juta) kepada ayahnya, Bunchuai Duangmanee (77).
Uang ini dimaksudkan untuk membayar asuransi pemakaman di Dana Masyarakat Kota dan Kota.
Baca Juga: Air Terjun Jeju, Dinding Beton Bandara Muan Disebut Kunci Krisis Bencana
“Saya tidak menyangka uang itu akan terpakai secepat itu,” ucapnya sambil berlinang air mata, seperti yang dikatakan Khaosod.
“Saya ingin melihat wajah putri saya untuk terakhir kalinya dan memberitahunya untuk tidak khawatir… Beristirahatlah dengan tenang,” lanjutnya.
Bunchuai juga mengatakan bahwa Jonglak telah mengajaknya makan bersamanya dua hari sebelum penerbangan, namun ayahnya tidak bisa datang.
“Dia marah dan berkata dia tidak akan pernah kembali… Aku tidak pernah mengira kata-kata itu akan menjadi kenyataan.”
Saat itu, Jonglak sedang kembali ke Thailand bersama suaminya yang merupakan warga negara Korea Selatan. Pria itu kembali ke Korea Selatan terlebih dahulu.
Sedangkan pesan terakhir yang dikirimkan ponsel Jonglak adalah kepada keponakannya. “Kamu tidur? Aku di rumah,” isi pesan itu.
Baca Juga: Kecelakaan Udara Jeju Tewaskan 177 Orang, Korea Selatan 7 Hari Berkabung Nasional
Jonglak merupakan salah satu dari 179 korban tewas dalam penerbangan Jeju Air yang jatuh dan meledak di Bandara Internasional Muan pada 29 Desember 2024.
Hanya dua dari 181 orang yang berada di dalam pesawat Boeing 737-8AS 2216 yang selamat.
Selain Jonglak, korban meninggal dunia Jeju Air lainnya berasal dari Thailand Sasithorn “Mei” Jae-ue (22), mahasiswa senior yang belajar penerbangan di Universitas Bangkok.
Keluarga kedua korban Jeju Air kini menunggu jenazah mereka dipulangkan untuk pemakaman tradisional Budha di Thailand.
Baca juga: Air Terjun Jeju Tewaskan 62 Orang, Kecelakaan Fatal Pertama Sejak 2005. Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.