Kompas
Menurut data, sekitar 50-60 persen penyakit kanker memerlukan radioterapi. Sayangnya, tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki layanan ini. Sebagian besar layanan masih terkonsentrasi di kota-kota besar.
Di Jakarta sendiri, terapi radiasi banyak dilakukan di rumah sakit pemerintah dan swasta seperti RSCM, RS Kanker Darmais, RS Persahapatan, RS Militer Katot Subroto, dan RSUD Pasar Mingu.
Direktur Eksekutif RS Belni Ari Setio Nugroho mengatakan, sejak tahun 2020, RS Belni telah menangani lebih dari 100.000 kasus kanker.
Dijelaskannya, layanan radioterapi akan dibuka mulai Februari 2024, namun PBJS mulai menerima pasien kesehatan mulai November 2024.
Baca Juga: RS Belney Buka Layanan Radioterapi Kanker
“Bersama BPJS, kami pasti akan menjangkau masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan radioterapi. RS PELNI bisa memberikan radioterapi kepada 70 pasien per hari,” ujarnya.
Layanan radioterapi dilengkapi dengan teknologi canggih antara lain CT simulator, 3D brachytherapy dan LINAC (linear accelerator).
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Dr. Cinta B. Dewey, sb.
“Radioterapi dapat diberikan pada pasien kanker sebagai pengobatan primer atau sebagai pengobatan tambahan pada pembedahan atau terapi sistemik. Radioterapi dapat diberikan pada kanker metastatik, kanker jinak, dan kanker darah,” jelas dr Cinta.
Baca Juga: Pengobatan Kanker Hati Tanpa Kemoterapi
Dikutip dari website rumah sakit kanker dharmais.co.id, radioterapi atau terapi cahaya adalah metode pengobatan kanker yang menggunakan radiasi pengion dari sumber radioaktif atau akselerator linier.
Tujuan pengobatan ini adalah menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker ke organ lain di tubuh pasien.
Berbeda dengan kemoterapi sebagai pengobatan sistemik, terapi radiasi lokal atau loco-regional hanya berfokus pada lokasi tumor. Caranya adalah dengan menyalurkan radiasi ke area tubuh yang menjadi sasaran pengobatan.
Misalnya saja dengan membakar pasien kanker serviks, sasaran radiasinya tidak hanya pada leher rahim, melainkan kelenjar getah bening yang menjadi pintu gerbang penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.