sp-globalindo.co.id – Mandi saat hujan terbukti membantu melatih kekebalan tubuh sehingga mencegah Anda mudah terserang flu. Cari tahu apa hubungan antara hujan dan flu.
Dijelaskan dr Gatut Priyonugroho Sp.P(K), Onk, virus influenza dan virus pernafasan tidak aktif saat hujan dan kelembapan tinggi.
Virus pernapasan cenderung lebih aktif di udara kering. Saat hujan, virus flu di udara tidak aktif karena kelembapannya bisa mencapai 99 persen, kata dokter yang berpraktik di Eka Hospital Depok itu dalam jumpa pers di Jakarta. 21 Januari 2025).
Dokter. Gatout menambahkan, ketika kita terkena virus pernapasan yang tidak aktif, tubuh kita seperti menerima vaksin. Artinya bisa mengenali virus dan merespon dengan cepat ketika ada virus flu yang aktif.
Ia bahkan mengatakan anak-anak bisa mendapatkan akses terhadap hujan untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya.
“Kalaupun anak di rumah pasti sakit, jadi mandi dan melatih imunitasnya tidak apa-apa,” ujarnya.
Baca Juga: Kapan Anak Flu dan Batuk Sebaiknya Kunjungi Dokter?
Namun menurutnya, penyediaan air hujan harus dilakukan secara bertahap. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengetahui kapan harus berhenti.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan suhu dingin ringan, seperti hujan, meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh, yang dapat membantu melawan infeksi.
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa air hujan di perkotaan, terutama hujan pertama setelah sekian lama dikeringkan, dapat mengandung polutan atau bakteri yang berbahaya bagi manusia.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pancuran hujan di lingkungan yang bersih.
“Sebaiknya jangan mandi saat hujan dan air sudah turun,” kata Dr. jarak
Baca juga: HMPV: Apakah Ini Ancaman Baru atau Bagian dari Siklus Virus Pernafasan? Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.