SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Mengapa Daging Lebih Tinggi Protein daripada Sayuran

 

sp-globalindo.co.id – Bukan hal baru jika para vegetarian dan vegan harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan protein tubuhnya. Bahkan pengganti daging yang populer pun tidak mengandung protein sebanyak produk hewani.

Misalnya tahu mengandung 8 gram protein per 100 gram, sedangkan dada ayam dengan berat yang sama mengandung 31 gram protein.

Jadi, mengapa, secara biologis, daging umumnya lebih tinggi proteinnya dibandingkan tumbuhan?

Menurut Kristy Calhoun, perwakilan dari American Meat Science Association, tumbuhan dan hewan memiliki kebutuhan sel yang berbeda sehingga memiliki struktur sel yang berbeda.

“Hewan menyimpan protein di jaringan karena tubuhnya dirancang untuk mendukung fungsi aktif seperti pergerakan otot, metabolisme energi, dan perbaikan sel,” jelas Calhoun.

Pada hewan, molekul kunci seperti enzim dan hormon sebenarnya hanyalah protein khusus, dan protein lain seperti aktin dan miosin membentuk serat otot dan memungkinkan pergerakan aktif.

Baca juga: Apa jadinya jika bayi kekurangan protein?

Berbeda dengan tumbuhan yang lebih mengandalkan karbohidrat dan molekul lain untuk struktur dan penyimpanan energi. Jadi jaringan mereka secara alami mengandung lebih sedikit protein.

Karbohidrat memang merupakan sumber energi yang penting bagi tumbuhan dan hewan, namun mereka tidak dapat melakukan fungsi seluler yang sama seperti protein karena struktur molekulnya yang sederhana.

Menurut Calhoun, kadar protein total saja tidak menjelaskan keseluruhan cerita karena Anda juga perlu memperhatikan jenis proteinnya. Oleh karena itu, memahami protein pada tingkat molekuler sangatlah penting.

Kita dapat menganggap protein sebagai “kalung manik-manik”, yang masing-masing manik terdiri dari asam amino yang berbeda.

“Tubuh manusia menggabungkan beberapa “kalung” dari “manik-manik” asam amino yang berbeda untuk membuat protein berbeda untuk fungsi berbeda, kata Kinga Balogh, ahli diet terdaftar di JM Nutrition di Kanada.

Ada 20 jenis asam amino dan masing-masing memiliki peran unik dalam proses sel, misalnya ada yang berfungsi memperbaiki jaringan, ada yang memberi nutrisi, dll.

Sekitar 9 asam amino ini disebut asam amino esensial, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Manusia membutuhkan asam amino esensial ini dari makanannya.

Baca Juga: Fungsi Asam Amino Esensial Untuk Mencegah Stunting

Protein hewani mengandung 9 asam amino esensial tersebut sehingga sering disebut protein komplementer. Sebaliknya, protein nabati kekurangan satu atau lebih asam amino tersebut.

Tubuh manusia juga memproses protein nabati dan hewani secara berbeda.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *