SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Sports

Menpora Pilih Pemuda Difabel Aktif Basket, Ardima Rama, Jadi Staf Khusus

sp-globalindo.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotojo memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas Ardima Rama Putra untuk menjadi pegawai khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Stafsus Menpora).

Ardima mengatakan dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (12/05/2024): “Saya diberi kesempatan menjadi pegawai khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Kesuksesan dan Industri Olahraga.

Biasanya masyarakat meremehkan dan meragukan kemampuan penyandang disabilitas, namun Menpora berani menunjuk saya,” kata Ardima.

Ardima akan mengisi posisi non-disabilitas. Jabatan ini sebenarnya bisa dipegang oleh orang awam. 

Baca juga: Menpora: Indonesia Sangat Aman, Bahrain Tak Perlu Takut

“Saya tidak mengisi kekosongan seperti ‘persyaratan’ untuk memiliki disabilitas.” “Lebih dari itu, saya memiliki posisi yang bisa diisi oleh orang normal,” ujarnya. 

Ia mengatakan Kemenpora merupakan lembaga yang inklusif. Badan ini tidak mendiskriminasi penyandang disabilitas. Setiap orang setara.

“Ini membuktikan inklusivitas Menteri Pemuda dan Olahraga. Itu tidak mengidentifikasi apakah Anda memiliki disabilitas atau tidak. Kalau punya kemampuan, berhak mengisi posisi itu,” ujarnya.

Ardima aktif di dunia basket. Ia pernah menjabat Wakil Presiden di Perba Kota Jakarta Timur dan kemudian Perba Pusat. Dia sekarang telah menerima tugas akting. Ketum Perbasi.

Selain itu, ia juga pernah menjadi panitia Asian Para Games 2018, FIBA ​​Asia Cup 2021, dan FIBA ​​World Cup 2023.

Baca Juga: Menpora Sebut FIFA Ingin Pertandingan Bahrain Tetap di Indonesia, Jaminan Keamanan

Seiring dengan peningkatan prestasi dan kontribusinya di industri olahraga, Ardima merasa suara Ditto didengar. 

“Alhamdulillah Menteri Ditto telah mendengar dan mencermati kontribusi saya terhadap peningkatan prestasi dan pengembangan industri olahraga,” ujarnya. 

Ardema yang memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional (HDI) pada 3 Desember mendatang, ingin Kemenpora lebih toleran. Ia ingin seluruh kebijakan di Kemenpora harus melibatkan dan mendengarkan penyandang disabilitas.

“Pastikan partisipasi penyandang disabilitas lebih besar dalam proses pengambilan kebijakan dan implementasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, termasuk program Kemenpora lainnya,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Indonesia itu. Dengarkan berita terkini dan berita kami ambil langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda sp-globalindo.co.id Saluran WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *