SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

MPASI Kaya Nutrisi, Kunci Pencegahan Anemia pada Balita

sp-globalindo.co.id – Gizi memegang peranan yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Malnutrisi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat mempengaruhi daya ingat anak.

Anemia pada bayi dan anak kecil dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan memori pada anak. Ini memiliki berbagai efek mulai dari kelemahan umum dan gangguan perkembangan motorik dan kekebalan.

Prof. Menurut penjelasannya, Rini Sekartini Sp.A. Anak penderita anemia terlihat kurang melakukan aktivitas fisik karena tubuhnya seringkali lemah.

“Anak-anak penderita anemia sering kali jarang bermain; banyak duduk Wajah mereka menjadi pucat.

Anemia pada ibu hamil juga dapat menyebabkan anemia pada anak. Namun, masa paling rentan terjadinya anemia defisiensi besi adalah pada usia anak mulai mendapat makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca juga: 7 Rekomendasi WHO tentang Pemberian MPASI pada Anak

Prof. Menurut Rini, makanan yang dimakan anak-anak antara lain daging merah, Hati Hal ini terjadi karena tidak menyertakan sumber zat besi yang cukup, seperti kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Zat besi yang berasal dari makanan hewani mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-besi yang berasal dari tumbuhan.

Penyebab lainnya adalah kurangnya makanan yang merangsang penyerapan zat besi. Vitamin C asam folat seng mineral vitamin B1; Faktor peningkatan penyerapan zat besi dapat ditemukan pada makanan atau minuman yang mengandung B6 dan B12.

“Asam fitat, tanin atau polifenol; Ibu perlu menghindari makanan yang menghambat zat besi, termasuk kalsium dan asam oksalat. Jadi jangan berikan bayi Anda teh atau kopi, karena bisa menghentikan penyerapan zat besi,” kata sang profesor. Rini

Anemia terjadi di daerah pedesaan dan perkotaan, ia memperingatkan. Oleh karena itu, suplementasi zat besi sangat diperlukan pada anak, terutama pada usia 0-2 tahun.

Bagi anak yang kadar Hbnya tidak meningkat meski sudah diberikan suplemen zat besi, pemeriksaan lanjutan oleh dokter anak diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain yang mendasarinya.

Anemia pada anak tidak hanya mengganggu perkembangan intelektualnya saja, namun dapat berlanjut hingga dewasa dalam jangka panjang.

Baca juga: Jangan Remehkan Dampak Anemia pada Kehamilan dan Tumbuh Kembang Bayi Simak berita dan pilihan khusus kami dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *