Tel Aviv, Kompaas.com -Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa gelombang serangan Israel hanyalah permulaan.
Sebelumnya, tim Israel kembali ke daerah itu dengan menuntut ratusan orang.
Netana Hu mengatakan dalam pidato televisi: “Hamas telah merasakan kekuatan tangan kami selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: Distrik Gaza Israel, 121 Kematian dan 150 Lainnya
“Mulai sekarang, negosiasi hanya akan dilakukan dengan menembak. Tekanan militer sangat penting untuk memulai Sandera tambahan.”
Menurut Kementerian Kesehatan di Hamas, serangan Selasa telah menjadi yang terbesar sejak Januari, melintasi Gaza Earth dan mengatasi lebih dari 400 orang.
Israel berjanji untuk melanjutkan pertempuran ke semua sandwich Israel yang disita oleh anggota kelompok bersenjata Palestina selama serangan Oktober 2023.
Menurut angkatan bersenjata Israel, 58 dari 251 Sanders yang ditangkap selama serangan Hamas masih ditahan di Gaza, termasuk 34.
Keluarga Sandera Netanyahu mengutuk pengorbanan kerabat dengan meminta serangan luas.
Sandira Yer Horne berkata, “Tekanan militer tidak akan menghemat sandwich, dan kami tahu ini dalam pengalaman kami sendiri.”
Baca juga: akhir gencatan senjata, Israel kembali untuk menyerang bumi Gaza.
Hamas, yang belum menanggapi tentara, menuduh Israel dipaksa untuk menyerah.
PBB dan negara -negara di seluruh dunia telah mengkritik serangan ini, dan keluarga Israel meminta Netana untuk mencegah kekerasan dengan kekhawatiran tentang nasib orang yang dicintai.
Pada malamnya, Netanyahu menentang klaim bahwa serangannya terhadap Gaza dipimpin oleh masalah politik lokal.
“Saya telah mendengar bahwa para komentator menyebar ke media seolah -olah rekomendasi dan tindakan pasukan (militer) Israel dipimpin oleh pertimbangan politik,” katanya.
“Mereka tidak memiliki cacat. Mereka tidak memiliki garis merah. Mereka hanya mengilhami gairah propaganda,” tambahnya.
Para kritikus setelah Netana menuduh perang karena kelangsungan hidup politik, terlepas dari kehidupan di Gaza.
Israel telah menolak untuk membentuk komite penelitian nasional untuk serangan Hamas pada 7 Oktober.
Usahanya untuk mendeportasi kantor keamanan yang lebih tinggi, Ronen Bar, berada dalam krisis politik yang mendalam untuk Israel.
Baca juga: Israel menyerang tujuan militer Iran yang terkait dengan Iran.
Di Tel Aviv, wartawan mengatakan kepada AFP bahwa ribuan orang memprotes pemecatan Bahara Mia dan Ronin Bar pada Selasa malam dan menuntut pengunduran diri dari Netanyahu.
Dalam gelar itu, mantan presiden memperingatkan Komite Intelijen Tamir Parth tentang risiko perdamaian Israel yang jelas dan langsung. Pilih Simak Breaking News dan pilih langsung dari telepon. Pilih berita. Instal aplikasi WhatsApp.