SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Kesehatan

Pakar Bagikan Cara Merawat Luka Diabetes untuk Cegah Komplikasi

sp-globalindo.co.id – Luka diabetes harus dirawat dengan hati-hati untuk mencegah komplikasi seperti gangren, sepsis, kaki Cahrcot, dan osteomielitis yang dapat berujung pada amputasi.

Penyembuhan luka pada pasien diabetes memerlukan perawatan khusus untuk menjamin keberhasilan penyembuhannya.

Menurut dokter spesialis bedah saraf RSUI, dr. medis. Dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B. Subsp.BVE(K) Ada beberapa prinsip dasar yang sebaiknya digunakan dalam perawatan luka pada pasien diabetes.

“Secara umum lukanya harus lembab dan tidak kuat, atau bersih, tidak perlu steril, tapi harus bersih dan bebas kuman, yang kedua, peredaran darahnya harus baik, jadi darahnya harus bagus, jika ini terpenuhi, obat cedera apa pun bisa diberikan (diberikan),” kata Nugroho, dilansir Antara, Rabu. (20/20/2024).

Baca juga: Apakah jus buah baik untuk penderita diabetes? Ini adalah penjelasan ahli

Pembersihan luka sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat menunda proses penyembuhan.

Sirkulasi darah yang baik juga sangat penting karena, kata Nugroho, pembuluh darah yang sehat akan memberikan oksigen dan nutrisi yang cukup pada area luka sehingga membantu proses penyembuhan.

Selain itu, kondisi umum pasien, terutama gula darah dan pola makan, juga mempengaruhi penyembuhan luka.

Untuk mempercepat penyembuhan luka, penderita diabetes dapat menggunakan berbagai zat seperti PRP (platelet rich plasma), asam hialuronat, madu atau penggunaan larutan gas dan natrium klorida (NACL).

“Dulu mungkin hanya bisa pakai gas NACL, gas mois. Tapi yang jelas sekarang sudah banyak kemajuan, bisa pakai hyaluronic acid, bisa pakai madu, bisa pakai PRP,” kata Nugroho.

Baca juga: Apa Saja Gejala Diabetes? Ini daftarnya…

PRP kini semakin populer sebagai pengobatan luka pada pasien luka diabetes karena dapat mempercepat regenerasi sel, memulai pertumbuhan kapiler baru, dan bertindak sebagai tindakan pencegahan terhadap tukak diabetik.

Meski efektif dan telah dikonfirmasi melalui berbagai penelitian, namun penggunaan PRP di Indonesia masih terbatas karena mahalnya biaya.

“PRP bekerja dengan baik, namun harganya sangat mahal. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan madu untuk mempercepat pembengkakan, namun untuk menjaga luka tetap bersih dan tidak terkontaminasi. Nugroho menegaskan.

Dengan penatalaksanaan yang tepat, luka pada pasien diabetes dapat dikendalikan dan efek samping lainnya dapat dihindari. Dengarkan berita terkini dan pilih berita di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp sp-globalindo.co.id: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *