SP NEWS GLOBAL INDONESIA

Berita Seputar Global Indonesia

Lifestyle

Pastikan Layanan PSO Jangkau Masyarakat, Commuter Line Hampir Layani 308 Juta Pengguna Sepanjang 2024

sp-globalindo.co.id – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat melalui Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) yang ditetapkan pemerintah.

Misi ini termasuk menjalankan kereta Commuter Line yang menawarkan tiket terjangkau bagi masyarakat untuk transportasi sehari-hari.

Vice President (VP), Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan layanan PSO ini, dengan tetap fokus pada Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang ditetapkan KAI Commuter sebagai operator angkutan umum, terus memastikan menjangkau masyarakat luas. Pemerintah.

Total pengguna Commuter Line di seluruh lokasi Commuter Line pada Januari hingga Oktober 2024 mencapai 307.810.140 orang, jelas Joni Martinus dalam siaran pers yang diperoleh sp-globalindo.co.id, Sabtu (23 November 2024).

Pengguna jalur kota Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sebanyak 271.806.800 pengguna; Jumlah tersebut meliputi 3.509.387 pengguna jalur kota Merak dan 13.164.971 pengguna jalur kota Bandung.

Baca juga: Bagaimana Cara Menuju Stasiun Pasar Senen dari TransJakarta dan KRL?

Kemudian pengguna jalur kota 6 Wilayah Yogyakarta sebanyak 6.513.540 orang dan pengguna KA Commuter Line Yogyakatya-Palur dan Prameks sebanyak 792.094 orang. Sedangkan Di Wilayah 8 Surabaya melayani 12.023.488 orang pada 31 Oktober 2024.

Tentu saja tarif yang dikenakan kepada pelanggan dengan PSO ini sangat menguntungkan. misalnya Tarif Commuter Line Jabodetabek dengan tarif pajak sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometer (Km) pertama dan tambahan Rp1.000 untuk setiap perjalanan 10 km berikutnya. Sedangkan harga tiket jalur Yogya-Palur adalah Rp 8.000.

Tak hanya KRL jenis, KAI Commuter menerima tugas PSO tahun 2024 pada KA kota, antara lain:

1. Tarif Commuter Line Merak (Rangkasbitung–Merak PP) Rp 30002. Harga tiket Purwakarta–Cikarang PP 40004 Rp. Harga tiket Jatiluhur (Cikarang–Cikampek PP) Rp 30004. Jalur Pinggiran Garut (Purwakarta–Cibatu–Garut PP) dengan harga tiket Rp 8.000-14.000,5. Bandung Raya (Cicalengka–Padalarang PP) dengan tarif Rp 50006. Jalur reguler Prameks (Yogyakarta-Kutoarjo PP) dengan harga Rp 80007. Jalur penumpang Dhoho/Penataran (Surabaya-Kertosono-blitar-Malang-Surabaya PP) dengan tarif Rp10.000-Rp30.0008. Jalur Suburban Jenggala (Surabaya–Mojokerto-Sidoarjo PP) dengan tarif Rp5.000-Rp10.0009. Supas Penumpang (Surabaya-Pasuruan PP) dengan harga tiket Rp 600010. Jalur Suburban Arjonegoro (Surabaya Pasar Turi–Babat-Bojonegoro PP) dengan tarif 5000-6000 Rp11. Blorasura (Surabaya–Cepu PP) dengan harga Rp13.00012. Jalur Suburban Sindro (Sidoarjo-Surabaya Pasar Turi-Indro PP) berharga Rp 5.000.

Joni Martinus mengatakan, tugas PSO tidak hanya menjamin aksesibilitas transportasi yang lebih baik;

“(Tugas PSO) juga merupakan bagian dari upaya penurunan biaya angkutan umum dan perubahan moda transportasi ke yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” kata Joni.

Ia mengatakan KAI Commuter berkomitmen menjalankan tugas PSO sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Fasilitas yang mendukung kelestarian lingkungan, seperti rak sepeda dan tempat air; Pihaknya juga akan terus meningkatkan kemampuan pengguna seperti pemilahan sampah hingga aplikasi ticketing yang dapat mengurangi penggunaan tiket kertas.

Baca juga: Bagaimana Cara Menuju Pakuwon Mall Bekasi Menggunakan KRL dan LRT Jakarta?

Dengan kereta api PSO; KAI Commuter bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.

“Kedepannya KAI Commuter akan terus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas layanan transportasi umum untuk mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat dan menciptakan ekosistem transportasi terbaik dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” kata Joni. Pemilihan berita langsung di ponsel Anda Pilih saluran akses yang diinginkan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *